SuaraSulsel.id - Keluarga Ricko Mahulette, melakukan tabur bunga di Pantai Losari, Kota Makassar. Tabur bunga dilakukan seiring dengan doa agar para korban segera ditemukan.
Ricko adalah warga Makassar yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tujuan Jakarta - Pontianak.
Adik korban, Tari Mahullette mengunggah foto tabur bunga tersebut di laman instagramnya, Selasa (12/1/2021).
Pada foto tersebut juga terlihat Ibunda Ricko, Magdalena dan putranya, Gavi.
Baca Juga:BPKP Jadwalkan Gelar Perkara Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 Makassar Besok
Unggahan foto itu dilengkapi dengan caption, "Kakak Icko cepat pulang ya," tulis Tari.
Banyak dari netizen yang turut mendoakan agar segera ada kabar baik dari Ricko Mahulette.
Selain tabur bunga, keluarga juga menggelar doa bersama. Saat ini, ayah dan istri Ricko sendiri masih berada di Jakarta menunggu hasil identifikasi Tim DVI Polri.
"Sejauh ini belum ada (perkembangan), bapak dan ibunya Gavi masih disana (Jakarta) menunggu," kata Magdalena, Rabu (13/1/2021).
Proses identifikasi masih terus dilakukan dengan mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban.
Baca Juga:Hadija Ditangkap Saat Menjual Kosmetik Ilegal di Makassar
Sampel DNA seperti darah dari Magdalena dan suaminya juga sudah diserahkan ke RS Bhayangkara untuk dibawa ke RS Polri.
"Kita berharap segera ada kabar baik, Ricko bisa pulang dalam keadaan apapun. Yang terjadi kami pihak keluarga belajar ikhlas," harapnya.
Hingga hari ke empat semenjak dinyatakan hilang kontak, tim penyelamat masih terus melakukan pencairan terhadap para korban dan puing pesawat rute Jakarta-Pontianak itu.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri hingga kini sudah melakukan identifikasi terhadap empat korban. Mereka yang teridentifikasi yakni Okky Bisma, Kasanah, Fadly Satria Satrianto dan Ashabul Yamin.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan hingga Rabu ini, sudah ada 112 sampel DNA keluarga korban Sriwijaya Air yang diterima. Lalu, tim juga telah menerima 137 kantong jenazah dan 35 kantong properti.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing