Hasil Tes Swab Negatif, Nurdin Abdullah Siap Disuntik Vaksin Covid-19

Penyuntikan akan dilakukan di Rumah Sakit Dadi Makassar, Kamis, 14 Januari 2021

Muhammad Yunus
Selasa, 12 Januari 2021 | 15:41 WIB
Hasil Tes Swab Negatif, Nurdin Abdullah Siap Disuntik Vaksin Covid-19
Gubernur Nurdin Abdullah telah melakukan tes Swab PCR, Senin (11/1/2021). Hasilnya negatif Covid-19. / [ Foto Humas Pemprov Sulsel]

Pada tahap awal pelaksanaan vaksinasi, pemerintah memprioritaskan kurang lebih 1,6 juta tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Jumlah dosis vaksin yang akan dimiliki Indonesia juga akan semakin meningkat. Rencananya, akan ada pengiriman vaksin dari sejumlah sumber seperti Sinovac, Novavax, AstraZeneca, BioNTech-Pfizer, hingga COVAX/GAVI hingga akhir tahun.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari menjelaskan bahwa distribusi vaksin untuk Kota Makassar, Maros dan Gowa dilakukan hari ini (12/1).

Untuk Gowa dan Maros vaksin distribusikan oleh dinas kesehatan masing-masing daerah lengkap dengan kotak pendingin.

Baca Juga:Gubernur Sulsel, Pangdam, dan Kapolda Dilarang Begadang Sebelum Vaksinasi

Sedangkan daerah lainnya pada bulan Februari. Untuk tahap pertama ini maka pemantauan dilakukan dengan sangat baik terlebih dahulu.

Gubernur Sulsel juga telah mengusulkan penambahan rumah sakit untuk pelaksanaan vaksinasi di Kota Makassar. Dimana sebelumnya pihak Kemenkes hanya menunjuk rumah sakit TNI-Polri.

"Kami usulkan rumah sakit provinsi juga. Sementara proses hari ini. Kita ajukan enam rumah sakit, lebih banyak lebih bagus, supaya tidak berkerumun. Itu tujuannya," jelasnya.

Ichsan juga menjadi salah satu orang yang akan melakukan vaksinasi.

"Insyaallah (saya) sudah masuk daftar. Ini pimpinan publik divaksin pertama kali. Bukan persoalan berani tidak berani. Ini adalah persoalan kita sama-sama terlibat dalam vaksinasi ini. Ini kan sudah melewati uji klinis. Jadi sekali lagi vaksinasi untuk tenaga kesehatan, bukan uji coba, ini untuk melindungi tenaga kesehatan yang merupakan kelompok yang paling berisiko dalam penyebaran virus ini," paparnya.

Baca Juga:18 Orang Terduga Teroris di Sulsel Masih Berstatus Terperiksa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini