"Makanya saya yakin tidak ada defisit. Kalau mau lihat defisit, lihat SILPA. Karena SILPA untuk menutupi defisit. SILPA sekarang nol, cuma memang di struktur APBD, penerimaan pembiayaan ditulis dibawah. Itu dari PT SMI untuk stadion," bebernya.
Hanya saja, lanjutnya pendapatan dari PT SMI tersebut tidak tercatat dalam pendapatan daerah. Pencatatannya di penerimaan pembiayaan.
"Kenapa di penerimaan pembiayaan, karena penerimaan yang harus dikeluarkan dengan peruntukan yang sesuai penerimaan, seperti DAK, BOS, yang sudah jelas peruntukannya," jelasnya.
Soal pembayaran TPP dan gaji pegawai, ia mengaku akan dibayarkan di atas tanggal 10. Pada awal tahun, memang kerap terjadi keterlambatan pembayaran.
Baca Juga:Serba Cepat, Proses Pemakaman Dua Jenazah Terduga Teroris di Sulsel
"Tapi itu tidak terlambat sampai berbulan-bulan. Hanya beberapa hari saja. Kami minta pegawai menunggu, sedang diproses," bebernya.
Junaedi juga menampik jika ada kontraktor yang belum dibayar hingga kini. Ia bilang pembayaran tergantung proses berkas yang disetor ke BPKAD.
Sebelumnya, para kontraktor sudah diberi deadline agar menyetor berkas sebelum Desember atau paling akhir awal Desember. Namun, banyak yang menyetor di akhir Desember.
"Makanya belum dibayar karena menyetor di akhir Desember. Orang sudah tutup kas," tandasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga:Buat Warga Sulsel, Ini Cara Cek dan Dapat Token Gratis PLN