Serba Cepat, Proses Pemakaman Dua Jenazah Terduga Teroris di Sulsel

Anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan pengawalan secara ketat

Muhammad Yunus
Kamis, 07 Januari 2021 | 18:26 WIB
Serba Cepat, Proses Pemakaman Dua Jenazah Terduga Teroris di Sulsel
Polisi menunjukkan wajah 2 terduga teroris yang ditembak mati di Makassar / [Foto SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]

SuaraSulsel.id - Anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan pengawalan secara ketat terhadap proses pemakaman Rizaldi (44 tahun) dan Ajiz (22 tahun) yang ditembak mati karena diduga sebagai teroris.

Kedua jenazah itu diketahui dimakamkan di Kecamatan Paccellekang, Kebupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis pagi (7/1/2021).

Kedua jenazah dimakamkan setelah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaodang, Kota Makassar.

Kemudian jenazah Rizaldi dan Ajiz dikembalikan kepada pihak keluarga. Untuk dapat segera dimakamkan.

Baca Juga:Pemprov Sulsel Ngutang Lagi Demi Stadion Mattoanging, Total Rp 2,5 Triliun

Saat akan dimakamkan, aparat polisi bersama anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan pengawalan ketat terhadap jenazah Rizaldi dan Ajiz.

Jenazah Rizaldi dan Ajiz dibawa ke lokasi pemakaman dengan menggunakan mobil ambulance. Proses pemakaman berlangsung sangat cepat.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan mengatakan alasan dilakukan pengawalan secara ketat.

Agar tidak ada penolakan dari masyarakat saat kedua jenazah yang diduga teroris tersebut dimakamkan di lokasi.

Sehingga, Polda Sulsel hingga Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan pengawalan. Agar proses pemakaman terhadap dua jenazah itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga:Dua Terduga Teroris Makassar Berencana Lakukan Bom Bunuh Diri

"Karena kalau teroris ada sebagian kelompok masyarakat menolak untuk dimakamkan. Sehingga petugas turun tangan sampai proses pemakaman. Tadi saya koordinasi dengan densus, ada petugas densus di Gowa yang mendampingi pemakaman," kata Zulpan di Mapolda Sulsel hari ini.

Pemakaman berlangsung cepat dan tidak banyak keluarga korban yang diizinkan hadir. Untuk menghindari penolakan warga.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini