“Kebetulan Menteri Perdagangan Indonesia yang baru saya kenal cukup dekat,” ujarnya meyakinkan Pemerintah Afghanistan.
JK menambahkan, pihaknya juga mengajak pemerintah Afghanistan mengirimkan pelajarnya ke Indonesia untuk belajar mengenai energi dan ekonomi syariah.
“Jadi disamping belajar mengenai Islam moderat, kita juga melakukan kerja sama di bidang pendidikan umum,” jelasnya.
![JK bersama rombongan menggunakan 3 helikopter militer jenis MI 36 terbang menuju Istana Haram Sarai Kabul, Afghanistan, Rabu (23/12/2020) / [Foto: Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/23/11674-jusuf-kalla-tiba-di-afghanistan.jpg)
Afghanistan Harus Aman untuk Investor
Baca Juga:JK Ajak MUI Terlibat dalam Perdamaian Afghanistan
JK mengatakan berbagai rencana kerja sama tersebut bisa semakin mudah apabila proses perdamaian di Afghanistan bisa terwujud.
“Karena itu kita berharap konflik kekerasan di Afghanistan bisa sesegera mungkin diakhiri,” pungkasnya.
Sementara itu Menteri Nisar menyebutkan, negaranya memiliki potensi bisnis yang bisa digarap oleh investor dari Indonesia.
Salah satunya mengembangkan industri energi yang saat ini masih terbatas jumlahnya di Afghanistan.
“Karena itu kita berharap kerja sama antar kedua negara bisa diimplementasikan,” ujarnya.
Baca Juga:Jusuf Kalla Diminta Afghanistan Fasilitasi Dialog dengan Taliban di Jakarta
Senada dengan JK, Nisar mengakui berbagai rencana kerja sama di bidang perdagangan dan investasi tersebut tidak bisa direalisasikan apabila perdamaian di Afghanistan belum tercipta.