SuaraSulsel.id - Video pengantin perempuan berteriak histeris di atas pelaminan berlanjut ke kasus hukum. Pengantin pria merasa dipermalukan dengan aksi istri yang baru dinikahinya.
Keluarga pengantin pria meminta ganti rugi Rp 50 juta ke keluarga perempuan.
Sebelumbya beredar video memperlihatkan seorang pengantin wanita menangis histeris. Saat didatangi mantan pacarnya di pesta pernikahannya. Video ini viral di media sosial.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dalam video itu diketahui terjadi di Desa Labuan Lombok, Lombok Timur, Sabtu 12 Desember 2020.
Baca Juga:Joget di Pelaminan, Gelagat Pengantin Wanita Disorot, Publik: Kesurupan?
Dalam video tersebut, tampak seorang pria disebut mantan pacar mempelai wanita naik ke atas panggung pelaminan, Memberi ucapan selamat kepada sang pengantin.
Namun, saat di tangga panggung, mendadak sang pengantin wanita tersebut menangis histeris sambil berteriak.
Setelah video itu viral, kabar mengejutkan pun datang dari keluarga mempelai pria.
Pasalnya, pihak keluarga tak terima dengan sikap yang dilakukan oleh pengantin wanita tersebut.
Hal itu disampaikan pengguna Instagram Nenk_update pada Senin 14 Desember 2020. Dalam unggahannya, disebutkan keluarga mempelai pria meminta ganti rugi kepada pengantin wanita.
Tak tanggung-tanggung, mereka meminta ganti rugi senilai Rp50 juta kepada keluarga mempelai wanita. Karena merasa dipermalukan di muka umum akibat kejadian tersebut.
Baca Juga:Viral Pengantin Menangis di Pelaminan, Nasibnya Malah Berakhir Pilu
“Nah ada kejutannya lagi. Mempelai wanita akan dipulangkan kalo ganti rugi Rp50 juta sudah diberikan kepada pihak mempelai pria,” tulis Nenk_update dikutip dari terkini.id -- jaringan suara.com
Terkait kejadian tersebut, salah seorang mengaku dari pihak keluarga mempelai pria, M Saefulla lewat unggahan di Facebook mengungkapkan, mereka sangat malu dengan sikap yang dilakukan pengantin wanita tersebut.
“Adik kami selaku suaminya sangat malu, acara sakral yang harus kami terima dengan penuh kebahagiaan malah dibuat rusak ulah perempuan yang tak tahu malu,” ujar Saefulla.
“Jika memang si perempuan gak ada cinta kenapa harus menerima lamaran adik kami. Malah pas lihat uang banyak ijo matanya mau nikah,” tambahnya.