Perempuan Korban Perdagangan Manusia Ditampung Dekat Bandara Makassar

Perempuan berusia remaja berasal dari berbagai daerah di Sulawesi

Muhammad Yunus
Jum'at, 11 Desember 2020 | 18:31 WIB
Perempuan Korban Perdagangan Manusia Ditampung Dekat Bandara Makassar
Ilustrasi: Perempuan Warga Negara Asing (WNA) digiring petugas untuk didata usai konfrensi pers hasil Operasi Pengawasan Orang Asing di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Barat, Sabtu (7/1).

Kala itu, IN pergi ke rumah rekannya AS, di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Di rumah AS, IN yang diketahui baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut menceritakan semua masalahnya kepada teman perempuannya itu.

Namun, karena tidak memiliki cukup biaya hidup, IN pun berniat menjual handphonenya kepada seseorang FS. Yang baru dikenalnya.

"Handphonenya (korban) mau dijual, dikenalkan lah sama FS. Terus setelah bertemu, korban diajak ke tempat karaoke dikasih makan. Handphonenya digadai sama itu FS untuk kebutuhan hidup selama kabur dari rumah," kata Lukman di P2TP2A Makassar, Jumat (11/12/2020).

Baca Juga:Kisah Perempuan 17 Tahun di Makassar Nyaris Jadi Korban Perdagangan Manusia

Setelah saling kenal, FS kemudian menawari korban pekerjaan. Sebagai pemandu lagu di luar kota.

Hanya saja, korban yang tidak terbiasa dengan suasana pekerjaan di tempat hiburan malam tersebut menolak tawaran FS.

Tetapi FS tidak menyerah begitu saja, ia pun akhirnya berhasil membujuk IN setelah meyakinkan korban bahwa perkerjaan yang ditawarinya itu bukan untuk menjajahkan tubuhnya kepada pria hidung belang.

"Dikasih waktu berpikir. FS ini bilang tugasnya bukan melayani pelanggan seperti Pekerja Seks Komersial (PSK) atau dibooking begitu. Akhirnya korban ini setuju, dengan catatan, tugasnya hanya menemani menyanyi," jelas Lukman.

Setelah sepakat, FS memperkenalkan korban kepada rekannya N. N ini juga ikut memfasilitasi semua keperluan IN selama kabur dari rumahnya.

Baca Juga:Jauh Dari Target, PAD Kota Makassar Diperkirakan Tidak Sampai Rp 1 Triliun

Mulai dari kebutuhan makan, tempat tinggal, pakaian hingga alat kecantikan.

"Di situ baru dikasih tahu lokasi tempatnya akan bekerja sebagai pemandu tamu karaoke. Di Dobo, salah satu Pulau di Maluku. Dijanji penghasilan besar, tapi dengan syarat tidak memberitahukan keluarganya. Semua administrasi diurus N," ungkap Lukman.

Untuk menjerat MJ dan ME, Polisi mengumpulkan sejumlah bukti termasuk keterangan belasan saksi yang merupakan PSK di Kutai timur
Untuk menjerat MJ dan ME, Polisi mengumpulkan sejumlah bukti termasuk keterangan belasan saksi yang merupakan PSK di Kutai timur

Lolos Dari Sindikat Perdagangan Manusia

Suatu hari, L memperbolehkan korban IN untuk memberitahukan keluarganya. Bahwa mereka akan bekerja sebagai karyawan swalayan di Dobo.

Mendengar kabar tersebut, orang tua korban meminta untuk bertemu dengan anaknya IN.

"Karena sudah dapat kabar begitu, orang tua sama kakaknya ini anak (IN) senang. Kan lama menghilang," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini