Proyek Jalan Tol AP Pettarani Bikin Makassar Tambah Macet

Setiap hari terjadi penumpukan kendaraan. Disertai banjir di beberapa ruas Jalan AP Pettarani.

Muhammad Yunus
Jum'at, 11 Desember 2020 | 13:40 WIB
Proyek Jalan Tol AP Pettarani Bikin Makassar Tambah Macet
Jalan tol layang Seksi 3 Ujung Pandang di Kota Makassar / Foto : Humas Pemprov Sulsel

Peresmian tol layang sebenarnya sudah direncanakan sejak bulan September, tapi hingga akhir tahun 2020, tak kunjung dilakukan. Tak ada alasan pasti, kenapa proyek Rp2 triliun lebih itu masih diundur-undur peresmiannya.

Pengamat Transportasi Jalan Universitas Muslim Indonesia Prof Lambang Basri mengatakan, kontraktor mestinya bisa mengatur manajemen waktu kendaraan dan ruang untuk melintas.
Semisal, untuk roda dua dan tiga bisa disiapkan jalur alternatif lain. Begitupun untuk kendaraan di atas roda empat, waktu lintasannya harusnya di malam hari agar kemacetan di bawah jalan layang AP Pettarani bisa terhindarkan.

Namun, ia melihat pengerjaan tol layang di Pettarani sebenarnya bukan solusi komprehensif. Jumlah pertumbuhan kendaraan di Kota Makassar dengan ruas jalan tol tak sebanding.

"Artinya, belum efektif. Pertumbuhan kendaraan di Kota Makassar tiap hari bertambah dan didominasi roda dua. Tidak bisa masuk tol," kata Lambang.

Baca Juga:5 Rekomendasi LSKP untuk KPU Makassar, Tidak Ada Pemilihan Suara Ulang

Begitupun roda empat, kata Lambang tidak semuanya mau masuk tol. Apalagi jika pembayaran tol dinaikkan seperti selama ini, warga masih mikir.

Untuk menarik minat masyarakat, pengelola bisa menerapkan harga di bawah standar jalan tol pada umumnya.

"Tapi kita bersyukur pemerintah mulai berusaha mencari solusi menekan kemacetan. Tinggal kita tunggu apakah betul bisa mengurai kemacetan jika sudah beroperasi atau tidak," tambahnya.

Sementara, Didi Rustadi, Projects Manager PT Wijaya Karya Beton Tbk mengaku pihaknya sadar betul soal kemacetan di jalan Pettarani. Saat ini proyek tol Pettarani masih dalam proses pengembalian kondisi existing jalan.

Pekerja masih melakukan pengerasan pada bekas median lama, perbaikan bekas galian PDAM, pekerjaan perbaikan permukaan badan jalan yang rusak, pemasangan median jalan baru dan pelapisan permukaan badan jalan dengan material asphalt panas. Akibatnya, sebagian badan jalan ditutup.

Baca Juga:Begini Respons Penjabat Wali Kota Makassar Terhadap Hasil Hitung Cepat

"Makanya macet, karena kami juga sementara melakukan perbaikan bekas galian. Karena ini semua di bawah jalan tol, makanya banyak mengganggu pengguna jalan karena badan jalan sebagian ditutup," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini