Senada dengan Beny, Humas Polres Takalar Ipda Sumarwan Paur menambahkan bahwa handsanitizer dari ballo tersebut telah diproduksi di Polres Takalar sejak satu bulan lebih.
"Karena ada kandungan alkoholnya makanya dibawa dulu ke Labolatorium Forensik. Ternyata memang bisa jadi handsanitizer, makanya diproduksi dan tadi baru diperkenalkan," kata Sumarwan.
Sumarwan menyebut bahwa bahan yang digunakan untuk pembuatan handsanitizer itu memang murni dari ballo. Alat yang digunakan masih menggunakan alat-alat tradisional.
"Ballo dari pohon lontar terus disuling sampai kadar alkoholnya itu 52 persen. Terus dicampur sama bibit parfum supaya hilang bau ballonya," kata dia.
Baca Juga:Polisi Buru Laki-laki dan Perempuan Pemasok Sabu ke Millen Cyrus
"Pembuatanya masih pakai alat tradisional seperti panci, dimasak juga. Terus alat sulingnya pakai bambu juga. Prosesnya biasanya kalau dimasak itu ballo selama 2 jam baru ada menetes ," pungkas Sumarwan.
Kontributor : Muhammad Aidil