6 Penyanyi dan Pencipta Lagu Dangdut dari Sulsel, Ada Istri Didi Kempot

SuaraSulsel.id - Gempuran musik impor tidak membuat dangdut ditinggalkan warga Indonesia. Musik dangdut sudah menjadi tradisi di Nusantara. Selalu nikmat didengar.

Musik dangdut tidak hanya menghibur orang tua. Milenial pun sudah banyak yang kepincut. Tidak hanya irama musiknya, goyangan dangdut juga sering dimainkan anak muda di berbagai platform media sosial.

Penyanyi lagu dangdut yang terkenal di Indonesia antara lain Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, A Rafiq, dan masih banyak lagi yang lain.

Musisi lokal di Sulawesi Selatan juga perlu diperhitungkan dalam dunia dangdut. Karena berkontribusi besar dalam produksi dan mempopulerkan lagu dangdut di daerah.

Baca Juga:Wakil Gubernur Sulsel: Salat di Masjid Boleh, Kenapa Sekolah Tidak Bisa?

Siapa saja musisi dangdut dari Sulawesi Selatan?

Berikut 6 penyanyi dan pencipta lagu dangdut dari Sulawesi Selatan:

1. Lukman Rola

Lukman Rola berhasil menciptakan lagu terpopuler di tanah air. Karya tanpa batas dengan kepopuleran ciptaan lagu Lukman Rola membuatnya tercatat pada Lembaga Karya Cipta Indonesia di Jakarta.

Sebanyak 10 lagu ciptaan Lukman Rola dipopulerkan oleh penyanyi lokal bernama Udin Leaders.

Baca Juga:KPK Sebut Banyak Pegawai Pemprov Sulsel Pandai Buat Laporan, Faktanya Beda

Termasuk satu lagu dangdut nasional berjudul Bias Cinta. Ratu artis KDI Hasnah dan Evi Masamba pada ajang pencarian bakat pernah mempopulerkan lagunya yang berjudul “Dirimu Bagiku”.

Prestasi ini sekaligus menempatkan nama Lukman Rola sebagai salah satu musisi dangdut terbaik di Sulawesi Selatan, bahkan di Indonesia.

2. Ridwan Sau

Ridwan Sau merupakan salah satu penyanyi dan pencipta lagu yang populer. Ridwan selalu konsisten membawakan lagu-lagu daerah. Dengan tema kisah asmara dan pergaulan muda-mudi di Makassar.

Ridwan bertekad, suatu saat bisa membawakan lagu daerah ke tingkat internasional. Sepanjang karirnya, Ridwan Sau telah merilis lebih dari 15 lagu.

Pada tahun 2018, Ridwan menciptakan lagu dangdut dengan judul "Meragu" dan "Sang Dara". Untuk dibawakan Rafly DA3, yang mengikuti kontes ajang pencarian bakat.

Lagu tersebut mengantarkan Rafly meraih penghargaan pada ajang Indonesia Dangdut Award 2016.

3. Muchsin Alatas

Muchsin Alatas terkenal di tahun 90-an bersama Meggy Z, Caca Handika, dan Mansyur S.

Suami dari Titiek Sandhora itu menghasilkan 35 album mulai dari dangdut, pop hingga religi dihasilkannya sejak tahun 1979. 

Lagunya yang sempat populer seperti "Bermain Tali", "Burung Murai" dan "Hatiku Hatimu".

Selain menciptakan lagu dan bernyanyi, Muchsin Alatas juga menekuni profesi sebagai pemain film.

4. Dian Ekawati

Namanya mungkin belum familiar di telinga pecinta musik tanah air. Pelantun lagu Indo Logo ini ternyata pernah menjuarai sebuah festival musik di Singapura tahun 1991.

Dian Ekawati juga diketahui istri dari almarhum Didi Kempot. Dia adalah ibu dari Staso Prasetyo yang kini meneruskan jejak sang ayah menjadi penyanyi.

Dia juga berperan besar dalam pembuatan lagu Stasiun Balapan milik "God Father of Broken Heart itu".

Dian disebut terlibat dalam proses penggarapan lagu fenomenal tersebut hingga ditawarkan ke produser di Semarang.

Lalu, pada tahun 2012 lalu, Dian merilis lagu "Tanda-tandanya" yang juga sempat tren di kalangan pecinta dangdut.

5. Nurdin Taqwa

Pria kelahiran Bantaeng 5 Maret 1949 ini adalah musisi yang ngetop pada tahun 1980-an. Lagunya masih sering terdengar hingga saat ini.

Nurdin pertama kali mengasah bakat menyanyinya sejak usia 15 tahun. Bergabung dengan Orkes Melayu Candra Lela.

Setiap kali grup musik tersebut diundang manggung, Nurdin selalu didaulat untuk menyumbangkan lagu dangdut.

Sejak saat itu, Nurdin mulai mencintai lagu dangdut melayu dan menciptakan lagu. Salah satunya Bunga-bunga Masamba. Lagu ini beberapa kali dipopulerkan di ajang pencarian bakat musik dangdut.

6. Maharani

Penyanyi solo asal Kota Makassar ini bisa dibilang cukup sukses di dunia permusikan dangdut Indonesia. Perempuan yang pernah dibawah manajemen Ruben Onsu ini terkenal lewat album Evolution 1 dan Evolution 2.

Maharani sudah mengeluarkan enam single dan dua album. Lagunya yang sempat tren di telinga pecinta dangdut berjudul “kamu”. Maharani juga sukses mendaur ulang lagu yang pernah dinyanyikan oleh Chrisye.

Lagu berjudul Kala Cinta Menggoda yang diciptakan Guruh Soekarno Putra pun digubah oleh Tengku Shafick dalam versi dangdut.

Suara.com Cari Penyanyi Dangdut Baru dari Sulawesi Selatan

Program baru di akhir tahun diluncurkan PT Arkadia Digital Media Tbk melalui anak usaha Suara.com, bekerja sama dengan PT Media Musik Proaktif.

Dua perusahaan resmi menjalin kerja sama program pencarian penyanyi berbakat.

Kolaborasi program baru ini ditandai dengan penandatanganan dokumen kesepakatan kerja sama antara pimpinan kedua perusahaan di Jakarta, pada Selasa, 3 November 2020.

Dalam acara yang dilangsungkan secara tatap muka (offline) dengan tetap menjalankan protokol penanggulangan pandemi Covid-19, hadir CEO PT Arkadia Digital Media Tbk William Martaputra bersama tim redaksi, serta CEO PT Media Musik Proaktif Agi Sugiyanto.

Ajang pencarian bakat penyanyi khususnya penyanyi dangdut baru akan menjangkau berbagai daerah di Indonesia.

Sosialisasi dan promosi program dalam waktu dekat akan segera disebarluaskan terutama oleh pihak Arkadia Digital Media Tbk, terutama melalui situs-situs berita yang dikelolanya berikut akun-akun media sosialnya.

Adapun salah satu yang akan turut memaksimalkan publikasi program ini adalah laman-laman regional Suara.com yang saat ini sudah mencakup belasan daerah. Tidak ketinggalan pula tentunya beberapa portal berita vertikal dalam grup Arkadia Digital Media. Terkait mekanisme penjaringan biduan itu sendiri, teknisnya tengah dimatangkan dan akan disampaikan segera.

Yang jelas, jika Arkadia akan banyak berperan dalam sosialisasi dan publikasi termasuk sejak proses penjaringan calon penyanyi, Proaktif yang antara lain dikenal mengelola artis-artis seperti Trio Macan, Duo Mojang, dan Anggun Pramudita, bakal mengelola produksi. Termasuk proses rekaman dan pemasaran digital, maupun kegiatan manggung sang biduan kelak.

CEO PT Arkadia Digital Media Tbk William Martaputra mengatakan, bagi Arkadia, program kerja sama ini dipandang sebagai sesuatu yang positif dan dapat menjadi salah satu pengembangan sisi kreatif ke depannya.

William pun meyakini bahwa pengalaman Proaktif dalam mengelola artis dan dunia musik, dipadukan dengan pengalaman Arkadia dalam mengelola media digital, bakal memberikan hasil yang baik dan maksimal.

"Meskipun bagi kami ini merupakan sesuatu yang relatif baru, kami akan menjalaninya dengan semangat penuh. Yang penting juga, kedua belah pihak bisa bekerja sama dengan baik, in good spirit, demi mencapai tujuan dari program ini," ucap William.

Dalam ungkapan senada, Agi Sugiyanto selaku CEO PT Media Musik Proaktif, juga menggarisbawahi optimismenya terhadap keberhasilan program ini. Kerja sama program ini sendiri menurutnya juga akan menjadi salah satu fokus utama pihaknya dalam 1 hingga 3 tahun ke depan.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi sebuah sinergi yang produktif ke depan. Dalam arti tidak saja akan menjadi bagian dari kerja sama antara dua perusahaan, tapi semoga juga bisa mengangkat bakat-bakat penyanyi atau biduan yang kami yakini ada banyak di Indonesia, hingga dikenal luas di industri musik tanah air," ujarnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing