Wakil Gubernur Sulsel: Salat di Masjid Boleh, Kenapa Sekolah Tidak Bisa?

Dua kabupaten di Sulawesi Selatan sudah membuka sekolah untuk belajar

Muhammad Yunus
Jum'at, 13 November 2020 | 10:57 WIB
Wakil Gubernur Sulsel: Salat di Masjid Boleh, Kenapa Sekolah Tidak Bisa?
Andi Sudirman saat wawancara dalam Program 'Apa Kabar Indonesia Pagi' TV One. Mengangkat topik "Masih Pandemi, Siapkah Sekolah Tatap Muka?"/ [Foto: Istimewa]

Beberapa sekolah pun sudah mulai menerapkan tatap muka langsung. Seperti di Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja, melihat positif ratenya sudah mulai melandai. Beberapa sekolah vokasi pun sudah menerapkan belajar di kelas.

"Sudah ada beberapa sekolah yang sudah buka. Seperti sekolah vokasi misalnya Kehutanan/Peternakan. Tidak mungkin kita mengharapkan mereka belajar di rumah ketika vokasi mengharuskan belajar praktik lapangan lebih banyak. Jadi mereka harus turun ke lapangan, tetapi tentu harus dengan protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya.

Wagub Sulsel mengatakan, setuju sekolah dibuka khusus bagi pelajar yang mulai paham pentingnya mengikuti protokol kesehatan dalam pandemi covid-19. Seperti pelajar SMP dan SMA atau sederajat.

“Saya pikir ini sesuatu hal yang tidak ada persoalan, ketika kita sudah membolehkan salat berjamaah di masjid dengan protokol kesehatan. Kenapa kita tidak boleh menerapkan di sekolah dengan wilayah yang positif rate-nya rendah. tentu harus ada verifikasi ketat dan pengawasan yang ketat dan ada fasilitas pelayanan kesehatan. Kita berharap adanya semi homeschooling dengan melakukan sistem hari ini masuk, besok tidak. Komitmen orang tua untuk memastikan selama transit sekolah rumah ketat penjagaan serta SOP memenuhi persyaratan," terangnya.

Baca Juga:KPK Sebut Banyak Pegawai Pemprov Sulsel Pandai Buat Laporan, Faktanya Beda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini