Pandemi COVID-19, Pemkot Tomohon Perkuat Kapasitas Guru Berbasis Digital

Banyak sekolah berinovasi di masa pandemi COVID-19, inilah yang dilakukan Pemkot Tomohon.

RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 10 November 2020 | 06:00 WIB
Pandemi COVID-19, Pemkot Tomohon Perkuat Kapasitas Guru Berbasis Digital
Ilustrasi sekitar Kota Tomohon [Shutterstock].

SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) memperkuat kapasitas guru pembelajaran berbasis digital di tengah pandemi COVID-19.

"Saat ini, kita berada di dunia yang berubah dengan cepat. Revolusi industri keempat telah mempengaruhi segala lini kehidupan. Bukan hanya cara dalam berkomunikasi, juga dalam cara mengelola pemerintahan dan perekonomian," papar Wali Kota Jimmy Feidie Eman, dalam acara pelatihan pembelajaran berbasis digital di Tomohon, Senin (9/11/2020) sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.

Dinamika ini, sebutnya, juga menjadi cambuk dan pemicu bagi dunia pendidikan untuk beradaptasi dengan banyak kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.

"Pandemi COVID-19 membuat banyak sekolah berinovasi melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring memanfaatkan berbagai teknologi. Dalam sekejap, dunia pendidikan kita menghadapi dilema perubahan sistem pembelajaran dari tradisional menjadi digital," jelas Jimmy Feidie Eman.

Baca Juga:Diskusi Peringatan Hari Pahlawan: BNPB Sebut Protokol Kesehatan COVID-19

Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara Jimmy Feidie Eman. (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara Jimmy Feidie Eman [Suara.com/Nikolaus Tolen].

Ada empat hal yang bisa disebutkan tentang pembelajaran mandiri ini:

  • Pembelajaran dengan konsep ini ditujukan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna, tanpa dibebani penuntasan pencapaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan.
  • Para pelajar mesti dibekali kecakapan hidup tentang pandemi COVID-19.
  • Guru memberikan tugas secara bervariasi dengan mempertimbangkan perbedaan kemampuan setiap individu dan fasilitas pelajar.
  • Pemberian umpan balik terhadap kinerja siswa mesti secara kualitatif.

Dan, untuk bidang pendidian, pemerintah kota telah mengambil beberapa kebijakan pandemi COVID-19. Yaitu antara lain implementasi pembelajaran jarak jauh, pendaftaran online untuk proses pendaftaran siswa sekolah, kebijakan penyesuaian pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah, serta Bantuan Operasional Pendidikan yang fleksibel guna memenuhi kebutuhan sekolah selama pandemi (subsidi pulsa bagi siswa dan guru).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini