4. Terjadi pada wanita gemuk dan lebih tinggi
Beberapa penelitian mengatakan hamil anak kembar umumnya terjadi pada perempuan yang lebih gemuk atau lebih tinggi daripada perempuan mungil. Belum diketahui mengapa itu terjadi, namun hipotesis menduga, jika perempuan gemuk dan lebih tinggi mungkin memiliki asupan gizi yang lebih baik dibanding perempuan mungil atau pendek.
Perempuan yang asupan gizinya lebih baik akan melepaskan sel telur lebih banyak, dan berat badan perempuan menjadi bekal tambahan untuk mengandung bayi kembar.
5. Hamil di usia tua
Semakin tua perempuan, semakin kecil kemungkinan dia memiliki telur yang normal. Seperti data yang diungkap yang dalam penelitian, disebutkan jika perempuan yang hamil di atas 30 tahun lebih tinggi peluang memiliki anak kembar.
Ini karena dibandingkan perempuan yang lebih muda, perempuan yang lebih tua punya peluang lebih tinggi melepaskan lebih dari satu sel telur saat siklus reproduksinya. Saat fenomena ini terjadi, maka sperma berpeluang bisa membuahi dua sel telur yang berbeda, ada kemungkinan besar perempuan tersebut mengandung anak kembar.
Baca Juga:Istri Minta Ini Usai Melahirkan, Ringgo Agus Rahman Tolak Mentah-mentah