Mahasiswa PGSD UNM Lolos Tahap Insentif PKM 2020 Kemendikbud

Judul penelitian pada bidang sosial humaniora berupa PAKEM the Box of Pinisi

Muhammad Yunus
Kamis, 15 Oktober 2020 | 16:42 WIB
Mahasiswa PGSD UNM Lolos Tahap Insentif PKM 2020 Kemendikbud
Mahasiswa PGSD UNM menyalurkan judul penelitian pada bidang sosial humaniora berupa PAKEM the Box of Pinisi

SuaraSulsel.id - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meloloskan karya inovatif.

Pada tahap insentif yang diikutkan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) RI.

Mahasiswa PGSD UNM, Salsabilla Nurzakinah A mengungkapkan, timnya menyalurkan salah satu judul penelitian pada bidang sosial humaniora berupa PAKEM the Box of Pinisi.

Sebagai reaktualisasi pembelajaran pada siswa sekolah dasar. Adapun metode yang digunakan ialah Library Research beberapa jurnal ilmiah. Dirancang menggunakan Research and Development (R&D).

Baca Juga:Mahasiswa Blokir Jalan Padjajaran Bogor, Api Berkobar, Asap Hitam Mengepul

Mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implemention, Evaluation).

“Pada PKM ini kami melahirkan karya sebagai terobosan terbaru adanya reaktualisasi pembelajaran pada siswa sekolah dasar berupa PAKEM the Box of Pinisi,” ungkap Salsabilla yang juga ketua tim, Kamis (15/10/2020).

Lebih lanjut, kata dia, tujuan dari penelitian ini membantu mereaktualisasikan pembelajaran pada siswa sekolah dasar. Agar tercipta pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan berbasis digital yang mengandung unsur form of culture atau unsur kebudayaan Sulawesi Selatan itu sendiri, berupa Pinisi.

Ia bersama timnya, yakni Adi Gifan dan Nursyafika Ramadani memiliki harapan besar agar penelitian ini bisa mereaktualisasikan pembelajaran pada siswa sekolah dasar. Dengan menggunakan media pembelajaran PAKEM the Box of Pinisi.

“Harapan kita bersama agar karya ini bisa menjadi saluran informasi adanya reaktualisasi pembelajaran pada siswa sekolah dasar berbasis digital yang tidak menghilangkan kearifan lokal, khususnya daerah Sulawesi Selatan itu sendiri,” harap Salsabilla.

Baca Juga:Polisi Banten Jelaskan Buku Tan Malaka Milik Mahasiswa Tersangka Demo Ricuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini