Ternyata, pengumuman menyebut Uni masuk dalam kategori 3. Jadi harus membayar SPP sebanyak Rp 1.100.000.
"Saya sudah putus asa. Tidak bisa kuliah. Tiba-tiba ada orang baik yang mau bantu saya. Tambah uang SPP. Hari itu hari terakhir pembayaran SPP," ungkap Uni.
Selama kuliah, jika uangnya menipis, Uni harus puasa. Agar tetap bisa membayar sewa angkutan pete-pete ke kampus. Jika tidak punya uang, terpaksa jalan kaki.
"Alhamdulillah nanti dapat rejeki dari orang lain," katanya.
Baca Juga:Aksi Bakar-bakaran, Demo Mahasiswa HMI Rusuh di Depan DPRD Banten

Beberapa keajaiban yang dirasakan Uni, diyakini berkat selalu melaksanakan ibadah salat dhuha dan mengamalkan Surah Al Waqiah.
Setelah pembayaran SPP pertama. Uni sempat khawatir tidak bisa melanjutkan kuliah di semester berikutnya. Karena uangnya tidak ada lagi untuk bayar biaya semester.
Beberapa lama kemudian Uni diumumkan lolos mendapatkan beasiswa Bidikmisi.
"Alhamdulillah sekali, saya sujud syukur di rektorat. Alhamdulillah berkat salat dhuha dan Al Waqiah saya dapat beasiswa," katanya.
"Alhamdulillah banyak hal-hal baik yang menghampiri saya. Banyak orang-orang baik. Saya tidak bisa bilang satu per satu," tambahnya.
Baca Juga:Telkom University Bandung Melaju ke Grand Final Piala Menpora Esports 2020
Setelah wisuda 21 September 2020, Uni mengunjungi makam orang tuanya. Berbagi kebahagiaan sudah jadi sarjana.