Polisi kemudian menangkap nelayan, termasuk tiga jurnalis pers mahasiswa.
"Menurut kesaksian Rahmat, ketiganya sudah menunjukkan kartu pers dan surat tugas kepada polisi. Akan tetapi, polisi tidak mengindahkan kartu pers tersebut," terang Alfian.
Merekapun lalu diangkut menggunakan kapal Dit Polairud Polda Sulsel untuk diamankan.
Hingga saat ini, ketiga jurnalis tersebut masih ditahan di kantor Dit Polairud Polda Sulsel.
Ridwan, salah satu Tim Advokasi YLBHI LBH Makassar sangat menyesalkan sikap pihak kepolisian.
"Kami telah melakukan beberapa kali koordinasi kepada pihak kepolisian namun jawaban yang kami terima sangat tidak beralasan," tutur Ridwan.
Ridwan lebih lanjut menjelaskan, bahwa Tim Kuasa Hukum sudah melayangkan surat secara resmi kepada Polairud, namun pihak kepolisian enggan menerima surat tersebut.