SuaraSulsel.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan terkait perkembangan insiden perusakan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur merupakan murni adanya disinformasi. Ia juga memastikan bahwa Prada MI tidak dikeroyok melainkan kecelakaan tunggal.
"Bahwa luka yang ada di prajurit MI bukan karena pengeroyokan tapi akibat kecelakaan tunggal," kata Hadi dalam jumpa pers di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (20/8/2020).
Panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Idham Azis di Makassar menyebut, kepastian kecelakaan tunggal Prada MI itu diketahui setelah dilakukan pendalaman dan penyelidikan fakta di lapangan. Salah satunya, pemeriksaan saksi dan pemeriksaan rekaman kamera pemantau atau CCTV.
"Sesuai data dan fakta ditemukan di lapangan bahwa, yang dikatakan bahwa prajurit MI dikeroyok oleh orang tak dikenal dan sebabkan luka-luka dari keterangan saksi dan rekaman CCTV," katanya, melansir Antara.
Baca Juga:Pulang Dari Jakarta, Ketua DPRD Payakumbuh Positif COVID-19
Ia menambahkan, ia telah menginstruksikan ke Pangdam Jaya untuk melakukan pengusutan dan mencari kebenaran terkait kejadian tersebut.
Mengingat, buntut dari penyerangan Mapolsek Ciracas ditenggarai berawal dari adanya kesalahan informasi mengenai kecelakaan tunggal yang dialami Prada MI.
"Saya perlu sampaikan kejadian Sabtu dini hari di wilayah Pasar Rebo dan Ciracas, kemarin pagi saya perintahkan pada Komandan Garnisun dalam hal ini Pangdam Jaya untuk dalami terkait peristiwa terjadi di Pasar Rebo dan Ciracas," ujar Hadi.
Sebelumnya, Markas Polsek Ciracas diserang sekelompok orang tidak dikenal pada Sabtu(29/8/2020) lalu. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Dalam insiden tersebut, massa merusak sejumlah fasilitas milik polisi dan melakukan pembakaran. Kendaraan dan gerobak pedagang di Jalan Raya Bogor juga dilaporkan rusak.
Baca Juga:53 Pekerja Migas Positif COVID-19 di Anambas Segera Dibawa ke Jakarta