Alhamdulillah, Kasus Corona di Bulukumba Menurun Sepekan Terakhir

"Angka ini relatif kecil ketika dibandingkan dengan sebulan sebelumnya atau pada akhir bulan Juni dan awal bulan Juli yang lalu," ungkap Daud Kahal.

Husna Rahmayunita
Senin, 13 Juli 2020 | 15:28 WIB
Alhamdulillah, Kasus Corona di Bulukumba Menurun Sepekan Terakhir
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

SuaraSulsel.id - Kabar baik datang untuk warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pasalnya kasus Covid-19 di wilayah ini dilaporkan menurun sepekan terakhir.

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bulukumba, Daud Kahal menuturkan jumlah kasus seminggu terakhir jauh lebih rendah dibandingkan dua minggu sebelumnya.

Tercatat pada 9 Juli 2020, kasus positif Covid-19 meningkat 6 orang, dari 177 menjadi 183 orang. Lalu pada 11 Juli 2020, jumlah tersebut bertambah menjadi 191 pasien , sehingga total penambahan mencapai 14 kasus

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 118 orang dan korban meninggal dunia 5 orang.

Baca Juga:Sopir Bis Mabuk Arak Campur Liquor Sebabkan 20 Penumpang Tewas

Adapun 19 orang kekinian masih menjalani isolasi mandiri, sedangkan 49 pasien masih dirawat di rumah sakit atau mengikuti Duta Covid-19 di Makassar.

"Angka ini relatif kecil ketika dibandingkan dengan sebulan sebelumnya atau pada akhir bulan Juni dan awal bulan Juli yang lalu,"

"Di minggu terakhir Juni, jumlah tambahan positif sebanyak 74 orang dan di awal Juni meningkat 29 orang ," ungkap Daud Kahal kepada Terkini.id -- jaringan Suara.com, Senin (13/7/2020).

Mengenai penurunan tersebut, Daud Kahal menduga hal ini lantaran masyarakat mulai sadar untuk menerapkan protokol kesehataan di tengah pandemi Covid-19.

"Ini juga tentu tidak lepas dari upaya pemantauan Gugus Tugas dari penerapan kebijakan kebebasan bersyarat yang harus menerapkan standar protokol kesehatan, seperti penggunaan masker," sambungnya.

Baca Juga:7 Hewan Ternak Milik Warga Padang Pariaman Mati Misterius

Namun, terang Daud Kahal, kemungkinan ada faktor lain yang memicu penurunan tersebut. Faktor tersebut tak lain yakni belum meratanya tes swab.

Pasalnya beberapa tracing kontak dari pasien menolak untuk menjalani tes tersebut, sehingga situasi demikian perlu diatasi.

"Ini menjadi tantangan bagi Gugus dalam pengendalian wabah virus corona," ujar Daud Kahal memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini