Muhammad Yunus
Rabu, 03 Desember 2025 | 21:40 WIB
Para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terdampak banjir di Aceh berinovasi dalam menyajikan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menu lokal. [Dok. BGN]
Baca 10 detik
  • Bencana banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar mendorong SPPG mengganti menu dengan bahan pangan lokal karena kelangkaan stok.
  • Kekurangan pasokan gas, air bersih, dan listrik menyebabkan penghentian operasional sementara 19 SPPG di Bireun.
  • SPPG mengalihkan penerima manfaat program MBG dari siswa menjadi bantuan korban bencana di Bireun.

“Sementara pada 29 November 2025 dikirimkan 38.668 paket bantuan,” kata Mustafa Kamal dalam laporannya.

Selama bencana terjadi, pada tanggal 26 sampai 30 November 2025, SPPG-SPPG juga berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Bireun dengan meminjamkan 5 kendaraan operasional.

Tiga mobil distribusi juga dikerahkan pada tanggal 2 Desember 2025 untuk mendistribusikan bantuan kepada korban terdampak.

Namun, kelangkaan bahan baku, listrik yang tidak stabil, kelangkaan air bersih untuk produksi, serta kekurangan pasokan gas, menyebabkan SPPG-SPPG yang semula terus beroperasi membantu korban bencana terpaksa menghentikan kegiatan.

“Untuk sementara kami baru dapat melanjutkan operasional hingga hari ini, 3 Desember 2025,” kata Mustafa Kamal.

Load More