- Fakultas Ekonomi Unhas didirikan pada 23 Juli 1947 sebagai cabang Fakultas Ekonomi UI, menjadi embrio pendidikan tinggi Indonesia Timur
- Fakultas ini sempat terhenti karena situasi keamanan memburuk pada awal 1950-an, sebelum dibuka kembali pada 7 Oktober 1953
- Jusuf Kalla mengingatkan Indonesia berisiko terjebak pendapatan menengah jika gagal meningkatkan kualitas pertumbuhan dan inovasi ekonomi
Fakultas ini praktis berhenti beroperasi selama beberapa tahun.
Meski secara administratif masih ada, proses belajar mengajar lumpuh dan sebagian kegiatan bahkan dipindahkan ke Jakarta.
Fakultas Ekonomi baru dibuka kembali pada 7 Oktober 1953 di bawah pimpinan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk.
Momentum inilah yang menandai kebangkitan kembali pendidikan ekonomi di Makassar.
Sejak itu, Fakultas Ekonomi menjadi pusat gerak yang melahirkan fakultas-fakultas lain dan akhirnya melahirkan Universitas Hasanuddin.
Pada 1 September 1956, Fakultas Ekonomi benar-benar hidup sebagai cikal bakal Unhas ketika dipimpin oleh acting ketua Prof. Drs. G.J. Wolhoff dan sekretaris Drs. Muhammad Baga.
Hanya berselang beberapa hari, tepatnya 10 September 1956, Universitas Hasanuddin resmi berdiri sebagai universitas negeri.
Jusuf Kalla sendiri masuk Fakultas Ekonomi pada 1960. Namun ia baru lulus tujuh tahun kemudian, pada 1967.
Bukan karena kesulitan akademik semata, melainkan situasi zaman yang penuh dinamika.
Baca Juga: Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
Ia juga menyebut alumni pertama Fakultas Ekonomi berasal dari Tana Toraja dan kemudian menjadi dosen.
Hal itu menandai peran fakultas ini dalam mencetak intelektual kawasan timur Indonesia.
"Alumni pertama Fakultas Ekonomi itu Drs Toban, orang Toraja. Dia pernah jadi dosen," sebutnya.
Di masa mahasiswa, JK aktif sebagai Ketua Senat Mahasiswa, Ketua HMI, sekaligus bekerja membantu usaha ayahnya.
Lalu, di tengah stagnasi Fakultas Ekonomi pada akhir 1950-an, sejumlah tokoh seperti Nuruddin Sahadat, Prof. Drs. G.J. Wolhoff, hingga Mr. Tjia Kok Tjiang tak tinggal diam.
Mereka memelopori pendirian Fakultas Hukum swasta melalui Balai Perguruan Tinggi Sawerigading.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Rekrutmen 'Busuk' Polri dari Hulu ke Hilir Bikin Masyarakat Hilang Kepercayaan
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!