-
Penyalaan pertama Program BPBL 2025 membuat rumah Arobi di Fakfak akhirnya terang untuk pertama kalinya.
-
Menteri ESDM Bahlil bertemu kembali dengan Arobi, sopir yang dulu bekerja bersamanya saat ia masih menjadi kondektur.
-
Program BPBL menargetkan elektrifikasi penuh di Fakfak pada 2027 dan menyasar warga kurang mampu tanpa biaya pasang listrik.
SuaraSulsel.id - Rumah kayu sederhana milik Arobi Namudat (66) di daerah Fakfak, Papua Barat, tampak lebih hidup pagi itu. Untuk pertama kalinya, cahaya lampu putih menerangi ruang tamu beralas papan tersebut.
Pantulan cahaya di dinding kayu tua dan foto-foto keluarga yang terpaku rapi menciptakan suasana hangat. Suatu perubahan besar bagi keluarga yang selama ini hidup tanpa sambungan listrik sendiri.
Perubahan itu terjadi saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meresmikan langsung penyalaan pertama program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun anggaran 2025 di Kabupaten Fakfak, Minggu (16/11/2025), seperti yang diterima dalam keterangan tertulis Kementerian ESDM, Senin (8/12/2025).
Di balik momentum penyalaan pertama itu, terselip kisah yang tak disangka. Saat berjalan menyapa warga penerima manfaat, langkah Menteri Bahlil terhenti ketika melihat seorang pria yang tampak begitu dikenalnya.
"Robi? Rumahmu di sini sekarang?" tanya Bahlil dengan nada hangat.
Pria itu adalah Arobi, salah satu sosok penting dalam perjalanan karir Bahlil Lahadalia. Keduanya kemudian berpelukan, seperti sahabat lama yang bertemu kembali setelah bertahun-tahun berpisah.
Di hadapan warga, Bahlil mengenang masa mudanya ketika ia masih menjadi kondektur di Terminal Tumburuni, Fakfak.
"Dulu saya kondektur dan Pak Robi ini sopirnya. Sekarang kondekturnya sudah jadi Menteri," ujarnya sambil tersenyum, disambut tawa dan tepuk tangan warga.
Arobi merupakan salah satu dari 500 keluarga penerima manfaat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Fakfak.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai rasio elektrifikasi 100 persen, sekaligus mempercepat transisi energi di seluruh pelosok negeri.
Dalam sambutannya, Bahlil menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat Fakfak menikmati akses listrik yang layak.
"Target kami, tahun 2027 seluruh kampung di Fakfak harus terang. Tidak boleh ada generasi yang tumbuh tanpa listrik atau hidup dengan listrik yang sering padam seperti dulu," tegasnya.
Program BPBL disebut Bahlil sebagai langkah nyata pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu. Program ini menyasar warga yang belum memiliki biaya pasang baru meski rumah mereka berada pada jaringan PLN.
Masyarakat diimbau bila menemukan dugaan penyelewengan, pemerasan, atau penyalahgunaan Program BPBL ini diharapkan dapat melaporkan langsung melalui Contact Center ESDM 136.
Berita Terkait
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar
-
Trik Jitu Bahlil Bikin Prabowo 'Jatuh Hati', Pujian Meluncur Deras di HUT Golkar
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
Viral Adu Pukul Warga dengan TNI di Luwu Utara, Sengketa Lahan Sawit Jadi Pemicu
-
Ketika Rumah Arobi Akhirnya Terang: Kisah Haru di Balik Program BPBL
-
PMI Kirim 1 Ton Abon untuk Pengungsi Banjir Sumatera dan Aceh
-
Diterjang Banjir Rob, 62 KK di Parigi Moutong Mengungsi
-
Kementerian ATR Terus Lakukan Sertifikasi Pulau-pulau Kecil