- BMKG Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan hujan lebat pada 5 Desember 2025 untuk Makassar, Gowa, Maros, dan Pangkep.
- Beberapa kabupaten di Sulsel masuk zona siaga dengan potensi curah hujan 200-300 mm, meningkatkan risiko banjir dan longsor.
- BPBD Sulsel telah menyiagakan tim, memetakan wilayah rawan, dan mengimbau warga waspada terhadap perubahan pola cuaca ekstrem.
"Volume airnya tinggi, tapi cepat surut," kata Amson, Rabu, 3 Desember 2025.
Ia menyebut penyempitan sungai, drainase dangkal, dan sampah kerap memperparah banjir di kota-kota Sulsel. Sama yang terjadi di Palopo.
"Seperti di Palopo itu banjir karena ada sampah tersangkut di sungai," sebutnya.
Amson memastikan BPBD kabupaten/kota telah menyiagakan tim penyelamatan, posko siaga, hingga jalur evakuasi.
Seluruh daerah juga telah memetakan wilayah rawan banjir dan longsor. Seperti di Makassar, langganan banjir terjadi di kawasan Blok 8, Blok 10, dan Paccerakkang.
Menurutnya, perubahan iklim membuat pola banjir di Sulsel ikut berubah. Daerah yang sebelumnya tidak pernah tergenang, seperti beberapa wilayah di Enrekang dan Toraja, kini mulai mengalami banjir ketika curah hujan tinggi.
"Kita tidak bisa lagi hanya fokus pada wilayah langganan banjir. Semua kabupaten harus waspada," tegasnya.
Ia juga menyoroti intensitas angin kencang di wilayah perkotaan. Sejumlah kejadian pohon tumbang, termasuk di halaman Kantor Gubernur Sulsel pekan lalu menunjukkan perlunya pemangkasan pohon besar di area publik.
Ia pun meminta warga Sulsel waspada terhadap potensi cuaca ekstrem sepanjang Desember.
Baca Juga: Andi Sudirman Kirim 40 Personel Bantu Penanganan Bencana Aceh dan Sumatera
"Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor harus meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.
Amson mengimbau warga menghindari bangunan yang berpotensi roboh saat angin kencang, serta menunda aktivitas luar ruang yang tidak mendesak.
Jika hujan sangat lebat terjadi di wilayah rawan longsor, masyarakat diminta segera mengungsi ke titik aman dan berkoordinasi dengan petugas.
Pada saat yang sama, pemerintah daerah diminta aktif memantau titik-titik rawan bencana, termasuk pembersihan drainase dan sungai, untuk meminimalkan risiko banjir.
"Curah hujan bisa mencapai 200 sampai 300 milimeter pada periode ini. Kita berharap seluruh unsur tetap siaga," kata Amson.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
BMKG Rilis Daftar 10 Daerah di Sulsel Terancam Banjir Bandang dan Longsor
-
Ricuh Pemilihan Ketua RT/RW di Makassar: Warga Protes Orang Meninggal Masuk Daftar Pemilih
-
Kantor dan Rumah Pejabat Dirjen Bea Cukai Diperiksa Kejaksaan, Kasus Apa?
-
Investor Vietnam Ingin Produksi Susu Skala Besar di Pulau Sulawesi
-
1,6 Juta Lulusan SMK Menganggur, Cak Imin: Saya Prihatin