Muhammad Yunus
Kamis, 27 November 2025 | 19:45 WIB
Kopasgat melakukan terjun payung di Lanud Sultan Hasanuddin, Jumat 18 Februari 2022 [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Lanud Sultan Hasanuddin]
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan siap mengirim Bea dan Cukai ke Bandara IMIP karena manajemen dan operasionalnya bermasalah.
  • Kemenhub memastikan Bandara IMIP resmi, namun Presiden memerintahkan penegakan aturan terkait aktivitas di lokasi tersebut.
  • TNI AU menurunkan pasukan khusus untuk memperketat keamanan bandara karena anomali tanpa kehadiran perangkat negara.

Namun, TNI tetap akan mengawasi ketat setiap aktivitas penerbangan dan siap menindak pesawat yang beroperasi tanpa izin.

Bandara IMIP diketahui merupakan fasilitas transportasi yang dibangun dengan dana internal perusahaan dan digunakan terutama untuk mobilisasi pekerja serta logistik industri.

Namun, absennya kehadiran institusi resmi negara seperti Bea Cukai, Imigrasi, atau aparat keamanan memicu kekhawatiran soal potensi aktivitas ilegal.

TNI sebelumnya juga telah melaksanakan latihan militer di bandara tersebut, termasuk simulasi pendaratan paksa hingga pengamanan fasilitas strategis pada 20 November 2025.

Menhan Sjafrie menyebut keberadaan bandara tanpa unsur perangkat negara sebagai fenomena anomali.

“Tidak ada konsep negara dalam negara,” tegasnya.

Hingga kini, pengawasan diperketat dan pemerintah menyiapkan langkah teknis untuk menormalisasi fungsi bandara sesuai regulasi.

Pemerintah menegaskan satu hal: kontrol aset strategis negara harus kembali sepenuhnya berada di bawah otoritas negara.

Baca Juga: Ada Aktivitas Pesawat Asing di Bandara IMIP? Ini Penjelasan TNI AU

Load More