- Gubernur Sulsel memaparkan pengembangan Mamminasata di ASCC Jepang, fokus pada transportasi, efisiensi energi, dan dekarbonisasi.
- Pengembangan UMTS Mamminasata mencakup BRT, LRT, hingga MRT sebagai kunci menekan emisi dan kemacetan regional.
- Sulawesi Selatan menawarkan potensi EBT terbesar di Indonesia Timur, menarik minat perusahaan teknologi Asia untuk investasi.
SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman hadir sebagai salah satu pembicara utama dalam Asia Smart City Conference (ASCC) 2025 yang berlangsung di Pacifico Yokohama North, Jepang, pada 25–27 November 2025.
Forum bergengsi itu mempertemukan para pemimpin daerah, ahli teknologi lingkungan, perusahaan inovator, hingga lembaga donor internasional untuk merumuskan arah pembangunan kota cerdas di Asia.
Dalam sesi pemaparannya, Andi Sudirman membahas arah pengembangan kawasan metropolitan Mamminasata, yang meliputi Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa), dan Takalar.
Ia menggarisbawahi pentingnya transformasi sistem transportasi, efisiensi energi, dan dekarbonisasi.
Sudirman mengatakan, wilayah metropolitan itu merupakan "jantung pertumbuhan ekonomi" di Indonesia Timur dan perlu dipersiapkan menghadapi lonjakan urbanisasi dalam satu dekade mendatang.
Mamminasata Motor Ekonomi Baru
Kepada para peserta konferensi, Gubernur Andi Sudirman menjelaskan bahwa Sulawesi Selatan saat ini berada pada fase percepatan ekonomi, terutama karena kekuatan sektor maritim, agroindustri, dan transportasi regional yang menjadikan provinsi itu simpul konektivitas kawasan timur Indonesia.
"Mamminasata adalah pusat aktivitas ekonomi, mobilitas rakyat, dan distribusi logistik di Indonesia Timur. Karena itu pengembangan wilayah ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi tentang daya saing wilayah secara menyeluruh," ujarnya.
Untuk menopang pertumbuhan itu, Pemprov Sulsel menyiapkan serangkaian strategi yang fokus pada modernisasi infrastruktur, integrasi sistem transportasi publik, serta optimalisasi energi baru terbarukan (EBT). Menurutnya, pembangunan kota modern tidak boleh melepaskan prinsip keberlanjutan.
Baca Juga: Gubernur Sulsel: Fokus Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Hujan
"Kawasan metropolitan sebagai jantung provinsi harus bergerak menuju transportasi yang modern, terintegrasi, dan ramah lingkungan. Langkah ini bisa menjadi pilot project bagi wilayah aglomerasi lainnya," kata Andi Sudirman.
Dorong Transportasi Massal
Salah satu poin utama yang ia soroti adalah rencana besar pengembangan Urban Mass Transport System (UMTS) Mamminasata.
Sistem itu, kata dia, merupakan hasil kajian bersama Japan International Cooperation Agency (JICA), Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), serta konsultan internasional Nippon Koei.
Kajian tersebut merekomendasikan transformasi bertahap mulai dari optimalisasi armada bus eksisting, penguatan koridor Bus Rapid Transit (BRT), hingga penyusunan rencana jangka panjang pembangunan Light Rail Transit (LRT).
Bahkan, untuk horizon jangka panjang, pemerintah membuka kemungkinan menghadirkan Mass Rapid Transit (MRT) atau monorel sebagai tulang punggung mobilitas Mamminasata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Andi Sudirman Tampilkan Strategi Transportasi Hijau Mamminasata di Konferensi Smart City Asia
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Kejati Sulsel Geledah Kantor di Bogor Terkait Dugaan Mark-Up Nanas Rp60 Miliar
-
Ada 'Negara Baru" di Morowali, Tamsil Linrung: Tidak Boleh Dibiarkan
-
Gubernur Sulsel: Fokus Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Hujan