Muhammad Yunus
Minggu, 23 November 2025 | 13:04 WIB
Ilustrasi kebakaran [Dok Polresta Pekanbaru]
Baca 10 detik
  • Pemkot Makassar membangun belasan rumah warga di Kecamatan Tallo akibat kebakaran setelah tawuran antar-kelompok pemuda.
  • Wali Kota Makassar menyatakan pemkot bergerak cepat memberikan bantuan darurat dan mendirikan kembali rumah warga terdampak.
  • Konflik tersebut menyebabkan satu korban jiwa, 18 rumah terbakar, dan merusak tatanan sosial masyarakat setempat.

SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan akan membangun belasan rumah warga yang terbakar saat tawuran antar-kelompok pemuda di Kecamatan Tallo melalui program bantuan.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, mengatakan pemkot melalui instansi terkait telah bergerak cepat melakukan penanganan awal, mulai dari pendataan hingga penyediaan bantuan darurat.

"Kita tidak hanya membantu kebutuhan harian, tetapi juga memastikan rumah mereka bisa berdiri kembali. Kita ingin kehidupan mereka kembali aman dan damai," ujarnya, Mengutip Antara Minggu (23/11).

Ia memastikan langkah pemerintah tidak berhenti pada pemenuhan kebutuhan dasar.

Pemkot Makassar akan hadir untuk mendirikan kembali rumah warga yang terbakar, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan pemulihan psikologis masyarakat terdampak.

Ia mengajak seluruh unsur masyarakat di wilayah utara daerah itu, baik tingkat kecamatan maupun kelurahan, kembali memperkuat hubungan rukun dan damai, menyatukan langkah menjaga persatuan di wilayah yang sebelumnya sempat dilanda konflik antarwarga itu.

Ia mengatakan hal itu dalam pertemuan digelar dengan unsur TNI-Polri serta tokoh masyarakat sebagai respons atas rangkaian bentrokan yang terjadi selama beberapa hari tersebut.

Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang menelan korban jiwa serta menyebabkan kerugian materi akibat aksi pembakaran rumah warga.

"Kita semua berada di sini dengan satu tujuan, yaitu menciptakan kembali kedamaian di tengah-tengah kota kita yang tercinta. Saya, atas nama Pemerintah Kota Makassar, menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas konflik yang telah beberapa kali terjadi," katanya.

Baca Juga: Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Kena Tembak

Munafri menyatakan konflik tersebut tidak hanya mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan kerusakan material yang cukup besar, tetapi juga merusak tatanan sosial serta nilai kekeluargaan yang selama ini dibangun warga.

"Konflik ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa satu orang dan kerugian material yang lumayan besar akibat pembakaran, tetapi juga merusak tatanan sosial serta kekeluargaan yang telah kita bangun selama ini," katanya.

Ia mengatakan pertemuan itu bukti komitmen pemerintah bersama masyarakat untuk bergerak maju, menjadikan kejadian tersebut sebagai refleksi dan pembelajaran bersama.

"Pertemuan ini adalah bukti komitmen bersama untuk berintrospeksi, mari kita jadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Kita harus memahami akar permasalahan dan mencegah agar tidak terulang kembali," katanya.

Musibah kebakaran yang terjadi setelah konflik antarkelompok pemuda di wilayah utara kota itu telah menghanguskan 18 rumah dan membuat 21 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

Dampak terparah terjadi di Kelurahan Suangga, dengan 14 rumah dan 17 KK terdampak, sedangkan di Kelurahan Lembo tercatat empat rumah dan empat KK menjadi korban.

Load More