- Menanggapi perilaku pendakwah Elham Yahya Luqman atau yang biasa disapa Gus Elham
- Setiap orang harus menghindari tindakan atau perilaku yang tidak dibenarkan
- Kementerian Agama terus berupaya menciptakan ruang aman dan nyaman bagi siapapun
SuaraSulsel.id - Menteri Agama menyatakan segala tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai moralitas harus menjadi musuh bersama, menanggapi perilaku pendakwah Elham Yahya Luqman atau yang biasa disapa Gus Elham.
“Bukan hanya saya sebagai Menteri Agama, saya person juga ya. Semua tindakan-tindakan yang bertentangan moralitas itu adalah harus menjadi musuh bersama,” ujar Menag di Jakarta, Rabu (12/11).
Nasaruddin Umar mengatakan setiap orang, siapapun itu, harus menghindari tindakan atau perilaku yang tidak dibenarkan.
Pasalnya, hal tersebut bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi institusi/lembaga yang menaunginya.
Kendati demikian, ia meminta masyarakat agar tidak menggeneralisir kasus tersebut terjadi di seluruh lembaga/institusi keagamaan, mengingat perilaku tak terpuji itu dilakukan oleh seseorang saja.
“Jadi saya kira berpikir secara matang adalah segala sesuatu yang kasus itu diselesaikan secara kasuistik, ya kan,” kata dia.
Menurut dia, Kementerian Agama terus berupaya menciptakan ruang aman dan nyaman bagi siapapun, baik di institusi pendidikan maupun keagamaan.
Kemenag telah membentuk tim pembinaan pondok pesantren yang menjadi wadah kolaborasi para pimpinan pesantren untuk mengeliminasi segala bentuk penyimpangan apapun yang terjadi di lembaga pendidikan
“Pondok Pesantren ke depan itu harus menjadi contoh untuk sebuah masyarakat yang ideal, ya kan,” kata dia.
Baca Juga: Anak Korban Penculikan Diberi Pendampingan Pemulihan Traumatik
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i menyatakan perilaku Gus Elham yang mencium anak-anak perempuan merupakan tindakan yang tidak pantas.
Apalagi dilakukan oleh seseorang yang dianggap pemuka agama.
“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!,” kata Romo Syafii.
Romo Syafii menjelaskan Kemenag telah memiliki pedoman tegas mengenai lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren melalui Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.
"Ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujarnya.
Sebelumnya beredar foto serta gerakan kampanye yang mengecam perilaku Gus Elham di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Maher Zain dan Harris J Siap Guncang Makassar dalam BSI Maher Zain Live in Concert 2025
-
Kabel Internet Bawah Laut Putus Akibat 'Gunung Api Tersembunyi', Koneksi Indonesia Timur Terancam
-
Gus Elham Viral, Menteri Agama: Tindakan Bertentangan Moralitas Musuh Bersama
-
Alasan Sebenarnya Dua Guru ASN Luwu Utara Dipecat Tidak Hormat, Ternyata Kasus Hukum Ini!
-
Gelombang Kelvin 'Ngamuk' di Sulsel, Warga Pesisir Mesti Waspada!