- Membahas langkah strategis penguatan sektor pertanian di daerah
- Rp281 miliar anggaran Kementan akan dikucurkan untuk Sulawesi Selatan
- Program ini diharapkan dapat memperkuat posisi Sulawesi Selatan sebagai salah satu lumbung komoditas perkebunan
SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, melakukan audiensi dengan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, di Kantor Kementerian Pertanian RI, Kamis (30/10/2025).
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, serta sejumlah kepala daerah se-Sulsel.
Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh Sulsel ini membahas langkah strategis penguatan sektor pertanian di daerah, termasuk alokasi bantuan keuangan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah, Rp281 miliar anggaran Kementan akan dikucurkan untuk Sulawesi Selatan khusus di bidang perkebunan dan hortikultura,” ujar Andi Sudirman usai pertemuan.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut akan difokuskan pada pengembangan komoditas unggulan Sulsel, seperti kelapa, kopi, kakao, dan lada, serta sejumlah tanaman potensial lainnya.
Program ini diharapkan dapat memperkuat posisi Sulawesi Selatan sebagai salah satu lumbung komoditas perkebunan nasional.
Selain membahas bantuan keuangan, pertemuan itu juga menyoroti pentingnya proses hilirisasi di sektor pertanian.
Menurut Andi Sudirman, hilirisasi menjadi langkah penting untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan membuka lapangan kerja baru di daerah.
“Pada audiensi kali ini juga akan dikuatkan proses hilirisasi di Sulsel,” jelasnya.
Baca Juga: Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi di Pawai Vespa Curi Perhatian
“Kita ingin berbagai keunggulan komoditas Sulsel tidak hanya berhenti di bahan mentah, tetapi bisa diolah lebih lanjut melalui master plan pembangunan industri terpadu.”
Gubernur berharap kerja sama ini menjadi langkah awal memperkuat kemandirian ekonomi petani dan mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah Sulawesi Selatan.
Dengan dukungan Kementan, Sulsel diharapkan mampu memperluas akses pasar, meningkatkan produktivitas, serta menghadirkan inovasi dalam pengelolaan sektor perkebunan dan hortikultura.
Pertemuan antara dua figur asal Sulsel ini menandai sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong ketahanan pangan serta penguatan sektor pertanian berkelanjutan di Indonesia Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Untuk Apa Kementan Kucurkan Rp281 Miliar untuk Sulawesi Selatan?
-
Kepala Rutan Kolaka Dinonaktifkan Buntut Napi Peras Wanita
-
Efek Rumah Kaca Hingga Navicula Satu Panggung, Ini Agenda Rock In Celebes 2025
-
Buruh Demo di Balai Kota Makassar, Ini Tuntutannya!
-
Mahasiswa Sinjai Dihukum Bersihkan Masjid dan Azan 3 Pekan