- Time Higher Education (THE) telah mengumumkan hasil World University Ranking (WUR) Tahun 2026
- Dalam pengumuman di website THE WUR, tercantum nomor urut yang kemudian dimaknai sebagai peringkat
- THE WUR melakukan pengukuran peringkat universitas berdasarkan lima indikator
SuaraSulsel.id - Time Higher Education (THE) telah mengumumkan hasil World University Ranking (WUR) Tahun 2026.
Hasil ini cukup membuat heboh, terutama bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Dalam pengumuman di website THE WUR, tercantum nomor urut yang kemudian dimaknai sebagai peringkat.
Padahal, dalam pengumuman THE WUR setiap tahun, terdapat klasterisasi yang perlu dipahami oleh publik.
THE WUR melakukan pengukuran peringkat universitas berdasarkan lima indikator pilar, yaitu:
A. Teaching (pengajaran)
B. Research Environment (ekositem riset)
C. Research Quality (kualitas hasil riset)
D. Industry (saling keterkaitan dengan industri)
Baca Juga: WTP Bukan Jaminan! Kritik Pedas Zona C Unhas untuk Calon Rektor 2026-2030
E. International Outlook (reputasi internasional)
THE WUR melakukan simplifikasi dengan membagi peringkat universitas di Indonesia dalam 5 klaster, yaitu:
Klaster 1: peringkat 801-1.000 dunia
Klaster 2: peringkat 1.001 - 1.200 dunia
Klaster 3: peringkat 1.2001 - 1.500 dunia
Klaster 4: peringkat 1.500 dunia ke atas
Klaster 5: Baru terdaftar
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kantor Sekretariat Rektor Universitas Hasanuddin Ishaq Rahman mengatakan, dalam pengumuman THE WUR 2026 sebagai ditampilkan pada websitenya.
Posisi universitas di Indonesia ditempatkan berdasarkan pada kluster tersebut, dimana urutan setiap klaster disusun secara alfabetis (A to Z), bukan berdasarkan nilai atau skor setiap indikator.
Pada klaster 1 (peringkat 801 s.d. 1.000 dunia) hanya terdapat 1 perguruan tinggi, yaitu University of Indonesia.
Begitu juga untuk klaster 2 (peringkat 1.001 s.d. 1.200 dunia) hanya terdapat 1 perguruan tinggi, yaitu Universitas Sebelas Maret.
Sementara pada klaster 3 (peringkat 1.201 s.d. 1.500 dunia), terdapat 6 perguruan tinggi, yaitu: BINUS University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Padjadjaran.
Sementara pada klaster 4 (peringkat 1.501 ke atas), terdapat 27 perguruan tinggi di Indonesia.
Beberapa perguruan tinggi papan atas, seperti IPB University, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Brawijaya berada pada klaster 4 ini.
Sekilas tampak bahwa beberapa perguruan tinggi di klaster 4 ini yang menurut pandangan awam berada pada peringkat atas.
Justru dalam daftar THE WUR berada pada posisi jauh lebih rendah dibandingkan perguruan tinggi yang dikenal publik biasa-biasa saja.
Di Klaster 4 ini, tampak bahwa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (dalam list THE WUR tertulis “Atma Jaya Catholic University of Indonesia”) dan Universitas Halo Oleo (di list tertulis “Halu Oleo University”) posisinya berada di atas Universitas Diponegoro (Diponegoro University), Hasanuddin University, Institut Teknologi Sepuluh November, bahkan IPB University.
Padahal, penempatan universitas di setiap klaster adalah berdasarkan urutan alfabetis nama universitas yang didaftarkan.
"Hal ini tentu membuat informasi keliru bagi publik. Apalagi, beberapa pihak (termasuk otoritas resmi perguruan tinggi) ada yang mempublikasi peringkat ini tanpa menelaah data," kata Ishaq, Rabu 15 Oktober 2025.
Terdapat 3 perguruan tinggi di Kawasan Timur Indonesia yang masuk dalam Klaster 4 ini, yaitu Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Mataram (UNRAM).
Akibat penempatan nama yang berbasis alfabetis ini, posisi Universitas Halu Oleo berada di atas Universitas Hasanuddin.
Jika skor atau peringkat setiap indikator ditelaah, maka akan terlihat jelas bahwa posisi Universitas Hasanuddin pada klaster 4 ini jauh berada di antara kampus lain di Indonesia Timur, bahkan pada beberapa indikator masuk top 10 nasional di klaster 4 ini.
Indikator Teaching
1. IPB (32,80)
2. Diponegoro (32,50)
3. ITS (25,90)
4. UB (24,90)
5. UNHAS (21,60)
....
15. UHO (16,30)
Indikator Research Environment
1. UNDIP (16,80)
2. UB (13,30)
3. Telkom U (12,80)
....
12. UNHAS (11,50)
...
24. UHO (8,70)
Indikator Research Quality
1. Univ. Negeri Padang (52,30)
2. Univ. Syah Kuala (48,00)
3. Univ. Negeri Yogyakarta (46,00)
...
12. UNHAS (28,00)
...
27. UHO (13,70)
Indikator Industry
1. IPB (51,10)
2. UNDIP (45,40)
3. ITS (42,00)
...
7. UNHAS (31.30)
...
23. UHO (23.00)
Indikator Internasional Outlook
1. Telkom Univ. (53.90)
2. UMY (49.00)
3. Univ. Atma Jaya (48,40)
...
20. UNHAS (25,90)
...
24. UHO (20,10)
(Sumber data: Website THE WUR, dapat diakses terbuka)
Dengan menelaah data tersebut, maka dapat dipastikan bahwa posisi Universitas Hasanuddin sebagai perguruan tinggi terbaik di Kawasan Timur Indonesia (bahkan di luar Pulau Jawa) masih belum tergantikan.
Memang diakui bahwa pada beberapa indikator terdapat area yang masih perlu dikembangkan.
Hal itu akan menjadi tugas bersama seluruh sivitas akademik Unhas, untuk mendorong kemajuan dan pengembangan Unhas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
-
Jufri Rahman Apresiasi Peran Vital Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
-
Fatmawati Rusdi Kunjungi Posyandu Matahari Gowa: Jaga Komitmen Penurunan Stunting Menuju 19 Persen
-
Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global, Persiapkan Lulusan Bekerja di Luar Negeri