- Siang terlihat damai, namun subuh hingga dini hari kembali ricuh
- Mereka turun ke jalan membawa busur, senapan angin, hingga petasan berdaya ledak tinggi
- Camat Tallo, Ramli Lallo, menyebut konflik ini sudah berlangsung sejak 1989
Ia bilang masyarakat sekitar juga tidak membeberkan penyebab perang ini.
"Kami enggan menyimpulkan, masih terus melakukan pendalaman sekaligus melakukan upaya damai antar kelompok," dalihnya.
Kapolrestabes Makassar, AKBP Arya Perdana, menilai bentrokan ini sebenarnya tidak sepenuhnya spontan. Ia menduga ada pihak tertentu yang mengorganisir, bahkan membiayai aksi tersebut.
Polisi menemukan petasan berdaya ledak tinggi di lokasi kejadian. Petasan itu berkisar Rp1 juta per buah.
"Dalam semalam bisa ditembakkan sampai 20 kali. Itu berarti Rp20 juta. Senapan angin juga, dari mana asalnya? Kami masih mendalami," kata Arya.
Arya menambahkan, situasi diperparah oleh warga yang justru menonton di lokasi tawuran. Bahkan melibatkan anak-anak di bawah umur.
"Kalau masyarakat menonton, itu sama saja memberi dukungan. Tawuran jadi seperti tontonan," keluhnya.
Meski demikian, ia memastikan polisi kini memetakan provokator dan menyiagakan puluhan personel di titik rawan.
"Insyaallah kami akan bertindak tegas. Jangan sampai anak-anak diperalat," tegasnya.
Baca Juga: Heboh Kasus Pemukulan, Victor Luiz dan Warga Sepakat Damai: Saling Senyum, Saling Maaf
Jadi Tontonan Warga Sekitar
Bagi warga sekitar, perang kelompok ini sudah menjadi bagian keseharian. Dani (42), salah seorang warga, menyebut peristiwa semacam ini hampir rutin terjadi setiap tahun.
"Sudah hampir tiap tahun pasti perang," sebutnya.
Menurut Dani, bentrokan berhenti hanya ketika ada korban meninggal. Jika tidak, maka aksi saling panah bisa terjadi berminggu-minggu lamanya.
"Waktu tahun 2023 baru reda saat ada yang meninggal, tapi sekarang muncul lagi. Mereka sepertinya sudah ada kode, kalau polisi pergi sedikit saja langsung bergerak," ungkapnya.
Ia menyebut, yang terlibat bukan hanya pemuda. Mulai dari pelajar sampai orang tua pun ikut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Inilah Daftar Gaji Minimum Pekerja di Kota Makassar Mulai 2026
-
Stok Aman, Harga Agak Goyah: Cek Harga Bahan Pokok di Palu Jelang Natal & Tahun Baru 2026
-
Gubernur Sulsel Groundbreaking 'Jalan Tol' 35 KM Hubungkan Luwu Timur dan Sulawesi Tengah
-
BI Sultra Siapkan Rp980 Miliar Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026
-
Makassar Bidik 6,18 Juta Wisatawan di 2025, Apa Strateginya?