- Sejumlah rumah dan kendaraan warga dibakar
- Empat warga terluka terkena anak panah di Kecamatan Tallo, Kota Makassar
- Polisi curiga ada aktor intelektual yang membiayai bentrokan
SuaraSulsel.id - Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Arya Perdana menginstruksikan jajarannya menindak tegas.
Pelaku bentrok antarkelompok pemuda yang terjadi beberapa hari terakhir. Hingga melukai empat warga di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Diduga ada aktor intelektualnya, ini kami dalami. Tim intelijen sudah ke sana. Kami semaksimal mungkin bisa menangkap pelaku-pelakunya. Tapi, ada masih di bawah umur ini ikut. Kami (kalau ditangkap) akan berlakukan peradilan anak," katanya di Makassar, Selasa 23 September 2025.
Bentrok antarkelompok pemuda tersebut tersebar di Jalan 148, Jalan Kandea, Jalan Lembo dan Jalan Layang, wilayah Kecamatan Tallo.
Bentrokan itu berlangsung sejak Sabtu (20/9) malam dan sempat jeda, tetapi kembali terjadi hingga Selasa (23/9) sore.
Akibat bentrokan tersebut, empat orang terluka terkena anak panah, fasilitas umum di rusak, dan satu unit sepeda motor dibakar.
Informasi terbaru, salah satu rumah warga turut dibakar pelaku, sementara pemadam kebakaran kesulitan menembus lokasi.
Saat ini lokasi bentrokan sudah terkendali. Setelah petugas kepolisian berhasil membubarkan mereka secara paksa, meski para pelakunya sudah membakar salah satu rumah warga setempat.
Kapolrestabes menegaskan jajarannya telah turun memetakan aktor di balik bentrok antarkelompok tersebut.
Baca Juga: Kronologi Bek PSM Makassar Victor Luiz Diduga Aniaya Pengendara di Jalan Raya
Diduga ada orang membiayai, apalagi menggunakan ratusan petasan yang harganya cukup mahal saat bentrok.
"Kami petakan siapa-siapa saja aktor intelektualnya. Karena ini tidak mungkin tidak ada yang membiayai. Petasan ini nilainya bisa Rp1 jutaan dan kalau ditembakkan sampai 20 kali, itu harganya bisa puluhan juta," ungkap Arya.
Terkait penggunaan busur dan anak panahnya, bom molotov hingga senapan angin dalam bentrokan itu, Arya menambahkan pihaknya sedang melakukan pendalaman.
Ia juga menduga kuat ada orang-orang tertentu di balik kejadian itu dan ingin membuat kekacauan serta mengganggu stabilitas keamanan.
"Untuk senapan angin ini didapatnya dari mana, kami masih mendalami. Dugaannya ada orang-orang yang memang ingin membuat situasi di Makassar menjadi chaos (rusuh) dan tidak aman," ujarnya.
Ia menjelaskan pihaknya bersama tokoh masyarakat sebelumnya telah mendiskusikan permasalahan tersebut, meski diketahui ada konflik lama sejak tahun 1989 silam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Inilah Daftar Gaji Minimum Pekerja di Kota Makassar Mulai 2026
-
Stok Aman, Harga Agak Goyah: Cek Harga Bahan Pokok di Palu Jelang Natal & Tahun Baru 2026
-
Gubernur Sulsel Groundbreaking 'Jalan Tol' 35 KM Hubungkan Luwu Timur dan Sulawesi Tengah
-
BI Sultra Siapkan Rp980 Miliar Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026
-
Makassar Bidik 6,18 Juta Wisatawan di 2025, Apa Strateginya?