Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 20 September 2025 | 20:37 WIB
Tangkapan layar WNA Filipina,Prescy Libanon Sono memeluk anaknya sebelum dideportasi ke negaranya. [TikTok]
Baca 10 detik
  • Seorang WNA Filipina, Prescy Libanon Sono, dideportasi setelah 19 tahun tinggal ilegal di Sulut.
  • Prescy meninggalkan suami yang merupakan WNI dan lima orang anak hasil pernikahan secara agama.
  • Kisah deportasi Prescy viral dan menuai simpati luas dari netizen yang menyayangkan keputusan itu.

"Normanya, begitu terbukti pelanggaran, langsung deportasi. Tapi di sini ada lima anak, ada kehidupan keluarga, ada ikatan sosial. Itu yang jadi pertimbangan kami menerapkan pendekatan humanis,” ujar Kasi Intel Dakim Imigrasi Kotamobagu, Keneth Rompas.

Menjelang deportasinya, Prescy menegaskan kesiapannya untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) jika diberi kesempatan.

Sebuah ironi, di saat hatinya telah sepenuhnya menjadi milik Indonesia, hukum memaksanya untuk kembali ke negara tempat ia lahir.

Kisah pilu ini menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan deportasi tersebut, mempertanyakan mengapa proses naturalisasi tidak dipermudah bagi seseorang yang telah hidup dan berkeluarga begitu lama di Indonesia.

"udah 19 thn, itu udah harusnya jadi WNI," tulis akun Bang Dauruk.

Komentar senada datang dari pengguna lain, "padahal kan udah nikah sama WNI dan udah lama juga menetap di Indonesia, sudah selayaknya pemerintah mempermudah untuk jadi WNI," timpal akun Istanto.

Netizen juga membandingkan kasus Prescy dengan proses naturalisasi pemain sepak bola yang dianggap lebih mudah. "19 tahun kalah sama naturalisasi pemain bola. padahal tinggal di permudah saja. karena udah SEMBILAN BELAS TAHUN LOH !!!! Setidak nya lihat ke keluarga nya. dia TINGGAL DISINI. bukan bolak balik luar negeri," ujar ayu ardianing.sih.

Kisah Prescy Libanon Sono menjadi potret buram tentang kompleksitas aturan keimigrasian di hadapan realitas kemanusiaan. Sebuah perpisahan yang meninggalkan luka dan pertanyaan besar tentang arti sebuah 'rumah' dan 'keluarga' yang terpisahkan oleh batas negara.

Baca Juga: Istri Tidak Percaya Brigadir Ridhal Ali Tomi Bunuh Diri Dalam Mobil Mewah

Load More