Awalnya, aksi berlangsung damai. Massa berorasi dan menuntut keadilan atas kematian Affan.
Namun, situasi berubah drastis saat malam menjelang.
Sekitar pukul 20.30 Wita, sekelompok orang misterius membakar Pos Polisi Lalu Lintas di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Sultan Alauddin.
Api berkobar cepat menjadi tanda dimulainya malam penuh teror.
Tak lama berselang, massa bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar. Pagar dirusak. Enam motor yang terparkir di area kantor diseret ke jalan dan dibakar.
Asap hitam pekat membubung tinggi. Puluhan orang kemudian melakukan penjarahan, sementara kelompok lain melemparkan bom molotov ke arah gedung.
Api semakin tak terkendali, hingga sekitar pukul 22.50 Wita. Gedung DPRD Kota Makassar seketika dilalap api nyaris tanpa sisa.
Kerusuhan tak berhenti di sana. Titik panas baru kembali muncul di kawasan Fly Over Makassar. Dua mobil dibakar tepat di area sekitar Kejaksaan Tinggi Sulsel.
Sekitar pukul 23.30 Wita, giliran Pos Polantas di bawah Fly Over ikut menjadi sasaran amukan massa.
Baca Juga: Anggota DPRD Sulsel Akan Berkantor di Sudiang
Gelombang amarah semakin meluas. Massa kemudian bergerak ke Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Mereka merusak pagar utama, memecahkan kaca jendela, dan membakar gedung hingga api membubung hebat pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 Wita.
Seluruh peristiwa itu berlangsung tanpa kehadiran aparat keamanan berseragam di lapangan. Kerusuhan seolah dibiarkan tanpa kendali pengamanan.
Sekitar pukul 00.05 Wita, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman turun langsung ke lapangan.
Dengan pengawalan ketat anggota TNI, ia menemui massa di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan AP Pettarani menyampaikan imbauan agar mereka menghentikan aksi dan kembali ke rumah masing-masing.
Namun api sudah terlanjur berkobar. Gedung DPRD nyaris tak tersisa. Upaya pemadam kebakaran baru membuahkan hasil pada keesokan paginya, ketika api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Siapa Pengganti Yuran Fernandes Saat PSM Hadapi Arema FC? Ini Kata Amiruddin
-
Kisah Haru Ibu Rumah Tangga Pemenang Rumah di Jalan Sehat HUT Sulsel
-
Andi Sudirman Lepas Puluhan Ribu Peserta Jalan Sehat Anti Mager HUT Sulsel
-
Borok Mobil Dinas Ketua DPRD Bantaeng: Staf Arogan, Pajak Hyundai Santa Fe Harga Rp800 Juta Nunggak
-
353 Temuan Kosmetik Ilegal Rp1,3 M, Fakta Mengejutkan Warga Sulsel Nekat Pakai Kosmetik Berbahaya!