SuaraSulsel.id - Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan kunjungan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari ini Selasa, 2 September 2025.
Rencana kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu menjadi sorotan publik. Karena disebut akan meninjau langsung kondisi korban kerusuhan di DPRD Makassar yang saat ini tengah dirawat.
Presiden juga sedianya dijadwalkan untuk menemui keluarga korban yang meninggal dunia.
Informasi mengenai kunjungan Presiden mulai beredar sejak Senin, 1 September 2025. Namun, ternyata ditunda.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman membenarkan informasi tersebut.
"Iya, ditunda," kata Jufri.
Namun, ia bilang tidak mengetahui alasan detail penundaan. Pasalnya, semua agenda Presiden diatur langsung oleh Sekretariat Negara.
"Belum ada informasi lebih lanjut," ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan Kapendam XIV Hasanuddin Makassar, Kolonel Kav Budi Wirman.
Baca Juga: Berapa Kerugian Akibat Pembakaran Kantor DPRD Makassar? Ini Estimasinya
Budi mengaku pihaknya tidak mendapat informasi soal rencana kedatangan Presiden.
"Wah, kita malah belum tahu nih," ujarnya saat dikonfirmasi.
Padahal, publik sangat berharap Presiden Prabowo bisa hadir untuk memberikan penguatan moral bagi keluarga korban yang tengah berduka.
Ini sebagai bentuk empati sekaligus dukungan langsung dari pejabat negara terhadap rakyat.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyampaikan, Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu dengan keluarga korban kerusuhan di Makassar.
Namun, ia juga tidak bisa memastikan kapan kunjungan itu akan benar-benar terlaksana.
"Presiden kan saya dengar akan mengunjungi keluarga korban yang di Makassar. Mungkin masih menyesuaikan agenda Presiden, tetapi rencana itu ada. Nanti akan ada penjelasan lebih lanjut," ujar Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Menurut Gus Ipul, perhatian Presiden terhadap para korban sangat serius.
Prabowo disebut memberikan atensi bukan hanya kepada korban di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah, termasuk Makassar yang baru saja diguncang kerusuhan hebat.
"Beliau punya perhatian yang sangat serius dan tentu akan menindaklanjuti bagaimana membantu para korban, baik aparat maupun masyarakat sipil. Bantuan nantinya disesuaikan dengan kebutuhan, bisa berupa biaya sekolah, perbaikan rumah, hingga santunan bagi keluarga korban," jelasnya.
Ia menegaskan, bentuk perhatian tersebut merupakan instruksi langsung Presiden dan akan ditindaklanjuti oleh jajaran menteri terkait sesuai tugas masing-masing.
Kerusuhan yang berujung pada pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, Jumat 28 Agustus 2025, menyisakan duka mendalam.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencatat ada empat orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Tiga korban jiwa ditemukan di lokasi gedung DPRD yang terbakar. Mereka adalah Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Ujung Tanah, Syaiful, fotografer Humas DPRD Kota Makassar, Muhammad Akbar Basri atau Abay, serta staf DPRD Makassar, Sarinawati.
Sementara satu korban lain adalah seorang pengemudi ojek online, Rusdamdiansyah, yang tewas dikeroyok massa di Jalan Urip Sumoharjo, tak jauh dari lokasi kerusuhan.
Insiden tragis ini menambah panjang daftar korban sipil dalam rentetan demonstrasi yang awalnya ditujukan untuk menyuarakan aspirasi, tetapi berubah menjadi amukan massa.
Selain korban jiwa, kerusuhan juga meninggalkan kerugian materiil yang tidak sedikit.
Ada sekitar 67 kendaraan dinas dan pribadi yang terparkir di area gedung DPRD hangus terbakar. Gedung dewan pun tinggal puing. Kerugian negara diperkirakan lebih dari Rp250 miliar.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Enam Bakal Calon Rektor Unhas Periode 2026-2030
-
Provokator Pembakaran Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Ditangkap
-
Pemprov Sulsel dan BPN Sinergi Percepat Reforma Agraria
-
Anggota DPRD Sulsel Akan Berkantor di Sudiang
-
Makassar Gegap Gempita! Pasar Lokal UMKM Vol.5: Perempuan Berdaya & Keluarga Ceria di Phinisi Point