Meski begitu, Rusdi meminta publik bersabar menunggu hasil resmi dari proses penyidikan. Ia menekankan bahwa polisi tidak akan terburu-buru menetapkan tersangka tanpa bukti kuat.
Selain menjelaskan perkembangan penyidikan, Kapolda juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas.
Ia menegaskan, penyampaian pendapat adalah hak konstitusional warga, tapi harus dilakukan dengan tertib dan sesuai aturan.
"Silakan berdemonstrasi, menyampaikan aspirasi, tapi dengan cara tertib, damai dan tidak merugikan orang lain. Jangan sampai kebebasan itu melanggar hukum," ucap Rusdi.
Pesan ini penting mengingat eskalasi aksi massa di Makassar dalam beberapa hari terakhir meningkat tajam.
Beberapa kali aksi demonstrasi berujung ricuh bahkan meluas ke fasilitas umum. Selain kantor DPRD Kota Makassar, gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, kantor Kejaksaan Tinggi dan pos polisi juga dilaporkan ikut terbakar.
Setelah olah TKP di DPRD Kota Makassar selesai, tim penyidik akan melanjutkan pemeriksaan ke gedung DPRD Provinsi Sulsel.
Polisi ingin memastikan apakah ada keterkaitan antara dua peristiwa pembakaran tersebut, termasuk mencari tahu apakah dilakukan oleh kelompok yang sama atau berbeda.
Diketahui, aksi unjuk rasa dipastikan akan terus berlanjut hingga 5 September 2025 di kota Makassar.
Baca Juga: Demo Berlanjut, Lebih 1000 Polisi Dikerahkan Amankan Makassar
Dari laporan sementara, 15 organisasi mahasiswa dan masyarakat akan kembali turun ke jalan, Senin, 1 September 2025.
Aksi demo akan dilakukan di Simpang 5 Bandara, Fly Over Urip Sumoharjo, Pertigaan Jalan Alauddin - AP Pettarani, Kantor Gubernur Sulsel dan kantor Kejaksaan Tinggi Sulselbar.
Kata Rusdi, Kepolisian bersama TNI siap mengawal jalannya aksi agar tetap berlangsung aman dan tertib.
Aparat keamanan akan dikerahkan secara maksimal. Sebanyak 1.323 personel Polri diturunkan khusus untuk pengamanan di Kota Makassar.
Jumlah tersebut berasal dari Polrestabes Makassar yang diperkuat dengan bantuan pasukan dari Polda Sulsel.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Pendidikan Abigail Limuria: Aktivis Muda yang Viral Usai Bongkar Fakta Demo Indonesia di Al Jazeera
-
Lupakan Merek Impor? 7 Sepatu Lari Lokal Ini Kualitasnya Bikin Kaget
-
Buang Peluang! Timnas Indonesia U-23 Ditahan Laos
-
Dulu Dicibir Soal Demo, Sekarang Cinta Laura Jadi 'Suara Hati' Netizen