Muhammad Yunus
Senin, 14 Juli 2025 | 21:22 WIB
Penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin meningkat usai syarat tes antigen dan PCR dihapus [SuaraSulsel.id/Dokumentasi AP 1]

Area khusus jamaah umrah ini juga akan dilengkapi lounge atau ruang tunggu bagi para pengantar jamaah umrah, agar aktivitas keluarga jamaah bisa lebih nyaman dan aman.

Apalagi mengantar umrah, kata Minggus, menjadi budaya di Sulsel, termasuk aktivitas saat mengantar umrah sementara Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memiliki sejumlah aturan dengan standar internasional.

"Saya agak sedikit miris ketika saya datang di sini dan melihat masih ada yang mau umrah menenteng makanan, sementara ini bandara internasional bukan tradisional. Maka ruang tunggu akan kami hadirkan, mudah-mudahan ini juga menjadi sesuatu yang memberikan rasa nyaman kepada pengantar maupun untuk menjadi lebih baik tentunya," katanya.

Selain itu, gerai oleh-oleh umrah juga akan disediakan untuk meminimalisir kelebihan bagasi yang kerap terjadi pada jamaah umrah.

Terlebih, telah hadir penerbangan langsung tanpa transit oleh maskapai Garuda ke Bandara Jeddah, Arab Saudi yang bekerja sama dengan salah satu travel haji dan umrah.

"Intinya, kami harus memberikan layanan terbaik kepada calon jamaah umrah dengan memanfaatkan bandara, apalagi ada sebanyak 93,6 persen umat Muslim di Sulsel," kata dia.

Minggus juga mengemukakan bahwa Bandara Internasional Hasanuddin tengah dalam perbaikan yang disiapkan untuk menampung 15 ribu orang. Targetnya hingga September atau akhir 2025.

Sementara saat ini, capaian pengerjaan bandara mencapai 86 persen dengan daya tampung sekitar 9.000 orang.

Baca Juga: Area Kedatangan Bandara Hasanuddin Berubah Total! 4 Hal Ini Wajib Diketahui Penumpang dan Penjemput

Load More