Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah selatan, barat daya dan barat.
Tercatat, suhu udara sekitar 20.7-32 derajat Celcius. Terjadi Letusan dengan tinggi 400-2000 meter dari puncak, kolom erupsi letusan berwarna kelabu.
Terjadi Guguran, namun secara visual, jarak dan arah luncuran tidak teramati.
Berdasarkan data kegempaan dari tanggal 20-21 Juni 2025 pukul 06:00 WITA terdapat juga satu kali gempa guguran, 23 kali gempa hembusan, satu kali tremor harmonik, 27 kali tremor non harmonik, lima kali gempa low frequency, 11 kali gempa vulkanik dalam, dan dua kali gempa tektonik jauh.
Baca Juga: Lewotobi Meletus Lagi? Cek Fakta Terbaru BMKG dan Imbauan Penting untuk Warga
"Data visual menunjukkan adanya sedikit peningkatan tinggi kolom erupsi, namun jumlah hembusan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena tekanan dari dalam yang mendorong material cukup kuat, sehingga energi dilepaskan dalam bentuk erupsi," katanya.
Selain itu, lanjut dia, masih terlihat sinar api di atas puncak, yang mengindikasikan keberadaan material pijar di sekitar kawah.
Data kegempaan menunjukkan sedikit penurunan aktivitas gempa vulkanik dalam dan gempa low frequency, yang mengarah pada kemungkinan erupsi lanjutan, namun dengan intensitas lebih rendah dan tinggi kolom erupsi yang diperkirakan lebih kecil dari sebelumnya.
Sementara itu, gempa vulkanik dangkal dan gempa hybrid tidak lagi terekam, mengindikasikan tidak adanya sumbatan pada kedalaman dangkal, sehingga material dari dalam dapat bergerak ke permukaan tanpa hambatan.
Data deformasi tiltmeter menunjukkan tren penurunan secara perlahan, mengindikasikan bahwa pergerakan magma menuju permukaan masih berlangsung namun dengan kecepatan rendah.
Baca Juga: Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
Sementara itu, data Global Positioning System (GPS) mulai menunjukkan tren penurunan yang mengarah pada deflasi. Meski demikian, suplai magma di kedalaman masih terjadi dalam skala kecil, sehingga potensi erupsi ke depan masih ada.
"Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (Awas)," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Bermesin Bandel, Harga Mulai 20 Jutaan dan Pajak Murah
Pilihan
-
Kolaborasi Ortuseight x Billpro Hadirkan Sepatu Walking Bernyawa Urban dan Filosofis
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda Paling Dicari 2025: Irit Bahan Bakar, Tangguh Segala Medan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
-
7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Termurah Terbaik, Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung
-
Donald Trump Klaim Israel Unggul Perang Lawan Iran, Remehkan Sikap Uni Eropa
Terkini
-
Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia Usai Diteror Bom
-
Siaga! Dua Gunung Api di Timur Indonesia Erupsi Bersamaan
-
Bandara Makassar Jadi Pintu Masuk Narkoba? Disembunyikan di Pembalut & Payudara
-
Harga Emas Tembus Rp1,9 Juta, Saatnya Beli atau Jual? Cek Strategi di Sini
-
Rp 650 Miliar untuk Pembangunan Stadion Sudiang, Gubernur Sulsel: Tahun Ini Mulai