Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 16 Juni 2025 | 18:17 WIB
Ilustrasi Kebakaran: Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar mencatat 79 kasus kebakaran sepanjang Januari hingga pertengahan Juni 2025 [Suara.com]

SuaraSulsel.id - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar mencatat 79 kasus kebakaran sepanjang Januari hingga pertengahan Juni 2025.

Dari total kasus tersebut, 105 unit rumah terbakar dan lima orang meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran yang tersebar.

Sebaran kebakaran meliputi beberapa kecamatan di Kota Makassar dengan intensitas kejadian meningkat tiap bulannya selama triwulan II tahun 2025.

Kepala Bidang Operasi Damkarmat Makassar, Cakrawala, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran.

Baca Juga: Remaja Makassar "COD" Tawuran, Live di TikTok & FB! Guru Honorer Ditangkap

Ia menyebutkan penyebab kebakaran umumnya berasal dari arus pendek listrik dan kebocoran gas kompor di rumah.

"Masyarakat harus memeriksa instalasi listrik dan kondisi tabung gas untuk mencegah kebakaran," ujarnya, Senin (16/6/2025).

Menurut data Damkarmat, selama 1 hingga 15 Juni 2025, terjadi 18 kasus kebakaran di berbagai wilayah Makassar.

Dari kejadian tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia dan empat orang mengalami luka akibat insiden kebakaran.

Sebanyak 22 unit rumah, tiga gudang, satu kios, satu asrama, dan satu kendaraan dilaporkan hangus terbakar.

Baca Juga: Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak

Penyebab utama kebakaran selama awal Juni ialah arus pendek listrik dan satu kasus karena kebocoran gas kompor.

Bulan Mei 2025 juga mencatat 18 kasus kebakaran, dengan satu korban meninggal dan satu korban luka.

Sebanyak 19 unit rumah, satu toko, satu asrama, dan dua kendaraan dilaporkan ludes akibat kobaran api.

Dugaan penyebab utama kebakaran pada Mei masih didominasi arus pendek listrik dari instalasi rumah tangga.

Pada bulan April 2025, jumlah kebakaran tercatat sebanyak 18 kasus, dengan korban jiwa dua orang meninggal dunia.

Sebanyak 42 unit rumah, dua kios, satu kantor, dan satu bangunan industri turut terbakar dalam insiden tersebut.

Penyebab kebakaran di bulan April terdiri dari dua kasus arus pendek dan satu kebocoran gas kompor.

Bulan Maret 2025 mencatat delapan kasus kebakaran, dengan sembilan rumah dan tiga kios terbakar habis.

Salah satu insiden kebakaran di bulan tersebut disebabkan oleh kebocoran gas kompor saat penghuninya sedang memasak.

Sementara pada Februari 2025, tercatat enam kasus kebakaran yang menghanguskan empat rumah dan satu gudang.

Sebanyak 39 barak di satu kompleks asrama juga terbakar dalam peristiwa kebakaran di bulan Februari.

Penyebab utama kebakaran Februari yaitu dua kasus arus pendek dan dua kasus kebocoran gas kompor.

Awal tahun, Januari 2025, terdapat 11 kejadian kebakaran yang membakar sembilan rumah dan tujuh kios toko.

Satu kantor turut menjadi korban kebakaran pada bulan tersebut akibat dugaan korsleting listrik di ruang kerja.

Dari seluruh kejadian Januari hingga pertengahan Juni, total 117 kepala keluarga (KK) terdampak kebakaran.

Jumlah total jiwa yang terdampak mencapai 493 orang dengan sebagian besar kehilangan tempat tinggal utama.

Total rumah yang terdampak sebanyak 105 unit, termasuk hunian padat dan bangunan semi permanen di Makassar.

Sebanyak 10 kasus kebakaran disebabkan arus pendek listrik dan enam kasus karena kebocoran gas kompor.

Area total yang terbakar mencapai 27.531 meter persegi menurut perhitungan tim Damkarmat Kota Makassar.

Estimasi total kerugian akibat kebakaran sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai Rp24,5 miliar lebih.

Cakrawala menyatakan pentingnya edukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap potensi bahaya kebakaran rumah tangga.

Ia menyarankan agar warga memeriksa kabel tua dan mengganti instalasi listrik yang sudah tidak layak.

Gas tabung juga harus dirawat, selang dan regulator wajib diganti sesuai masa pakai yang direkomendasikan.

Selain itu, ia mengingatkan agar tidak meninggalkan kompor menyala saat beraktivitas di luar rumah.

Pihak Damkarmat juga menekankan pentingnya kesiapan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di rumah.

Kasus kebakaran besar juga sempat terjadi di Asrama Polisi (Aspol) Tallo Lama pada 15 Juni 2024 malam.

Sebanyak enam rumah petak hangus terbakar di Jalan Sultan Abdullah, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Api cepat membesar sekitar pukul 23.39 WITA dan berhasil dipadamkan setelah tujuh armada diterjunkan.

Empat armada dari Carester Ujungtanah dan tiga regu dari Mako Damkar turun ke lokasi kejadian.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di kompleks asrama polisi tersebut.

Keesokan harinya, 16 Juni 2024, satu rumah di Jalan Toa Daeng, Kecamatan Manggala, juga terbakar.

Penghuni rumah tersebut merupakan lansia dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak sempat menyelamatkan barang.

Api melalap seluruh bangunan sekitar pukul 02.00 WITA dan baru padam beberapa saat kemudian.

Warga sekitar tidak bisa berbuat banyak karena api sudah membesar sebelum bantuan pemadam tiba.

Petugas pemadam mengapresiasi masyarakat yang cepat melapor dan ikut membantu memadamkan api di lokasi.

Kepala Damkarmat mengimbau agar masyarakat segera menghubungi 112 jika melihat atau mencium asap.

Selain pemantauan ketat terhadap kelistrikan dan gas, perlu juga edukasi ke anak-anak soal bahaya api.

Damkarmat Makassar berencana melakukan sosialisasi ke sekolah dan kampung padat penduduk tahun ini.

Upaya ini diharapkan dapat menekan angka kebakaran di wilayah Kota Makassar secara signifikan.

Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam mencegah musibah kebakaran berikutnya.

Semua pihak diminta untuk siaga, waspada, dan tanggap terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan sekitar. (Antara)

Load More