SuaraSulsel.id - Perdana Menteri India Narendra Modi, Kamis (12/6), menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya pesawat penumpang Air India tujuan London yang membawa 242 orang.
Modi menyebut kecelakaan udara ini sebagai tragedi yang "benar-benar mengejutkan dan menyedihkan".
"Kata-kata tak cukup untuk menggambarkan kesedihan ini. Di saat penuh duka ini, pikiran saya tertuju pada seluruh korban. Saya terus berkomunikasi dengan para menteri dan otoritas yang sedang bekerja untuk membantu para korban," tulis Modi melalui akun X resminya.
Pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171 itu jatuh di kawasan permukiman Meghaninagar, tak lama setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Negara Bagian Gujarat, India barat, kata Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India.
Air India melaporkan bahwa dari total 242 orang di dalam pesawat, 169 merupakan warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan seorang warga Kanada. Selain itu, terdapat dua pilot dan 10 awak kabin.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer turut menyampaikan keprihatinan mendalam.
“Gambar-gambar dari lokasi jatuhnya pesawat sangat menghancurkan hati. Saya terus menerima pembaruan terkait perkembangan situasi, dan pikiran saya tertuju kepada para penumpang dan keluarga mereka dalam masa sulit ini,” tulisnya di X.
Foto-foto yang dibagikan oleh Pasukan Keamanan Industri Pusat India memperlihatkan pesawat Air India menghantam sejumlah bangunan di kawasan permukiman Meghaninagar.
Pemerintah setempat telah mengerahkan operasi penyelamatan dan evakuasi besar-besaran. Sementara puing-puing pesawat mulai dibersihkan.
Baca Juga: Seaplane Segera Mengudara di Sulsel, Gubernur Siapkan Subsidi Penerbangan Perdana
Korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit, namun hingga kini belum ada keterangan resmi terkait jumlah korban jiwa.
Menurut siaran NDTV, pesawat tersebut menghantam asrama mahasiswa di sebuah fakultas kedokteran.
Sedikitnya lima mahasiswa dilaporkan tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
Tidak Ada Laporan WNI
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang pesawat Air India yang jatuh di Ahmedabad, India barat.
Menurut Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, hal tersebut sudah dipastikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Mumbai yang menerima daftar penumpang pesawat nahas itu.
“Berdasarkan manifes penumpang yang diperoleh KJRI Mumbai, tidak ada WNI yang menjadi penumpang di dalam pesawat yang dimaksud,” kata Judha melalui pernyataan tertulis.
Pesawat Air India penerbangan AI171 jatuh tak lama usai lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, India barat, Kamis siang waktu setempat.
Pesawat yang sedianya berlepas ke Bandara Gatwick di London, Inggris, tersebut mengangkut total 242 orang yang terdiri dari 232 penumpang dan 10 awak penerbangan.
Menurut maskapai penerbangan nasional India tersebut melalui kanal resminya di X @airindia, ada 169 warga negara India dalam pesawat Boeing 787-8 yang naas tersebut.
Sementara, para penumpang asing dalam pesawat tersebut terdiri dari 53 WN Inggris, tujuh warga negara Portugal, dan seorang warga negara Kanada.
Air India menyatakan bahwa para korban cedera dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Saluran telepon khusus juga telah disediakan maskapai itu untuk kepentingan informasi terkait kecelakaan.
“Air India siap bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang yang menyelidiki kecelakaan ini,” demikian menurut Air India dalam pernyataannya.
Menurut direktorat penerbangan sipil India, dilansir dari Anadolu, pesawat naas itu sempat mengirim sinyal darurat (Mayday) kepada pengatur lalu lintas udara sesaat setelah mengudara, namun tidak merespons komunikasi selanjutnya.
Hingga berita ini disiarkan, jumlah korban belum dapat dipastikan, namun dikhawatirkan akan terdapat banyak korban jiwa. Peristiwa ini juga menjadi kecelakaan besar pertama pesawat Boeing 787.
Perdana Menteri Malaysia Bersedih
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan kesedihan mendalam atas peristiwa kecelakaan tragis Air India 171 di dekat Ahmedabad, India, Kamis.
"Atas nama Pemerintah dan Rakyat Malaysia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari semua yang terkena dampak," kata PM Anwar.
Pesawat Air India tujuan London yang mengangkut 242 orang dilaporkan jatuh pada Kamis (12/6), tak lama setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Negara Bagian Gujarat, India barat.
Menurut otoritas setempat, pesawat tersebut jatuh di kawasan permukiman Meghaninagar, Ahmedabad, setelah lepas landas pada pukul 13.39 waktu setempat (08.09 GMT/15:09 WIB). Layanan darurat segera dikerahkan ke lokasi kejadian.
PM Anwar menyatakan Malaysia turut berduka cita atas musibah tersebut. Malaysia berdiri dalam solidaritas penuh di tengah upaya bantuan yang terus bergulir.
"Pikiran dan doa kami menyertai para korban dan semua orang yang berduka atas kehilangan yang mengerikan ini," kata Anwar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging