Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 09 Juni 2025 | 18:08 WIB
Sembilan unit rumah semi permanen ludes terbakar di lokasi pemukiman padat penduduk Jalan Urip Sumoharjo Lorong 1, Karuwisi, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 9 Juni 2025 [SuaraSulsel.id/Dinas Damkarmat Makassar]

SuaraSulsel.id - Sebanyak sembilan unit rumah semi permanen ludes terbakar di lokasi pemukiman padat penduduk Jalan Urip Sumoharjo Lorong 1, Karuwisi, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, untuk kerugian belum bisa ditaksir. Penyebab kejadian belum diketahui dan masih dalam penyelidikan polisi," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar Hasanuddin, di Makassar, Senin 9 Juni 2025.

Sebanyak 14 armada Damkar dikerahkan dengan total 45 orang personil diturunkan untuk memadamkan api.

Kejadian tersebut pada Senin, (9/6/3035) dini hari sekitar pukul 03.52 WITA sesuai informasi yang masuk.

Baca Juga: Gara-Gara Senggol Tuak, Pria di Makassar Tikam Teman Hingga Tewas

Lokasi yang terbakar seluas 40x25 meter persegi terletak di RT 002/RT 003, RW 006 Kelurahan Karuwisi.

Tim Damkar baru bisa menjinakkan api sekitar dua jam kemudian sekira pukul 05.04 WITA.

Ketua RT setempat Akbar menyebutkan ada sembilan Kepala Keluarga yang terdampak kebakaran.

Sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil asesmen dari Dinas Sosial Pemkot Makassar untuk memberikan bantuan.

Data pemilik rumah yang terdampak musibah kebakaran tersebut masing-masing Sapri, Muhtar Marzuki, Alimuddin, Rudi, Norma Daeng Hasan, Afut, Mahmud dan Daeng Sioro.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha

Dari informasi salah seorang warga, Ramlah menuturkan, kejadian kebakaran tersebut terjadi saat dirinya tidur.

Namun terbangun karena mendengar teriakan ramai, ada kebakaran dan langsung keluar rumah.

Ia sempat mencium bau menyengat seperti kabel terbakar, lalu kembali membangunkan keluarganya untuk bergegas keluar rumah menyelamatkan diri. Tidak berselang lama, api mulai membesar.

"Saya mencium bau aroma kabel yang terbakar. Lalu minta tolong ke warga karena api sudah besar dan warga berusaha memadamkan api, beberapa saat kemudian kendaraan pemadam datang," katanya.

Usai api dipadamkan, lokasi kebakaran telah dipasangi garis polisi untuk tindakan penyelidikan aparat kepolisian.

Belum ada keterangan resmi polisi apa penyebab kebakaran karena masih proses penyelidikan. Dugaan sementara dipicu arus pendek atau korsleting listrik.

Bantuan Korban Kebakaran

Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menyalurkan bantuan kepada dua keluarga korban kebakaran di Kecamatan Panti dan Kecamatan Dua Koto.

Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunte di Lubum Sikaping, mengucapkan dukacita atas musibah yang dialami warga itu

Dia berharap keluarga korban tabah dan bersabar menghadapi ujian berat ini.

"Kami bersama Bupati Pasaman Welly Suheri dan keluarga besar Pemerintah Kabupaten Pasaman, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga Muhamad Ritonga dan Ripka. Percayalah Allah hanya menguji umatnya yang sanggup dan semoga diganti dengan yang lebih baik, insyaallah," ujarnya.

Dia mengatakan bantuan yang diberikan bertujuan untuk meringankan kebutuhan hidup sehari-hari para korban setelah ditimpa musibah.

Guna mengantisipasi bencana serupa, dia mengimbau agar masyarakat senantiasa berhati-hati saat menggunakan peralatan rumah tangga.

Baik kompor, peralatan listrik terutama colokan kulkas dan TV, maupun peralatan lain yang berpotensi menimbulkan api.

"Kita antisipasi bersama-sama dan saya minta camat dan wali nagari pro aktif menyampaikan himbauan kepada warganya, agar waspada terhadap musibah kebakaran, Apalagi saat ini daerah kita, Pasaman, tengah dilanda cuaca panas, yang dapat memicu percikan api cepat membesar," katanya.

Dalam kunjungan itu Pemkab Pasaman menyerahkan bantuan paket sembako, peralatan dapur, keperluan bayi, tenda gulung, tikar, selimut, ember dan uang tunai masing-masing Rp5 juta dari Baznas Pasaman.

Sebelumnya, dua unit rumah permanen ludes terbakar masing-masing di Kecamatan Panti dan dua Koto, Kabupaten Pasaman pada Minggu (8/6) dini hari sekitar pukul 02.08 WIB.

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang mengakibatkan kerugian materil totalnya ditaksir mencapai Rp450 juta.

Satu unit rumah permanen berukuran 8 x 12 meter milik Muhammad Ritonga (58) di Suka Damai I, Jorong Bahagia, Nagari Panti, Kecamatan Panti. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp200 juta.

Sementara satu unit lagi rumah permanen beserta barang dagangan harian milik korban Ripka (40) di Jorong Harapan Rakyat Nagari Cubadak, Kecamatan Dua Koto menderita kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta.

Load More