SuaraSulsel.id - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo menanggapi kasus dugaan pemukulan siswa oleh oknum kepala sekolah di daerah itu.
"Kami serius menanggapi insiden tersebut. Bahkan langsung menindaklanjuti ke Dinas Pendidikan serta menggelar rapat kerja," kata Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara Dheninda Chaerunnisa di Gorontalo, Sabtu 7 Juni 2025.
Ia mengatakan dugaan pemukulan siswa oleh oknum kepala sekolah SD Negeri 14 Sumalata, Kecamatan Sumalata, wajib ditanggapi sangat serius agar tidak merusak pendidikan di daerah ini.
"Persoalan ini sangat mencederai dunia pendidikan di daerah ini. Oleh karena itu Komisi III DPRD sangat serius mendorong penanganan nya," katanya.
Pihaknya telah menghubungi langsung Kepala Dinas Pendidikan untuk cepat tanggap terhadap insiden tersebut.
Termasuk segera mengundang seluruh pihak terkait untuk menggelar rapat kerja bersama sebagai tindak lanjut terhadap dugaan aksi kekerasan di sekolah.
"Saya sendiri secara pribadi menolak keras aksi kekerasan di lingkungan sekolah. Sebab anak wajib mendapatkan kebahagiaan di lingkungan sekolah. Mereka wajib merasa sekolah merupakan lingkungan aman dan nyaman selama lebih kurang 10 jam belajar di sekolah," kata anggota DPRD termuda di lembaga tersebut.
Ia berharap penyelesaian dugaan insiden tersebut menjadi bentuk jaminan terhadap keberlangsungan dunia pendidikan di daerah itu, yang bebas dari kekerasan dalam bentuk apapun.
"Komisi III DPRD tidak akan melakukan pembiaran terhadap insiden seperti itu," imbuhnya.
Baca Juga: Murid SD di Makassar Meninggal Diduga Dikeroyok, Ada Luka Sulutan Rokok
Jam Malam untuk Anak
Polres Metro Tangerang Kota mengimbau kepada orang tua melakukan pengawasan keberadaan anak remajanya di atas jam 10 malam hingga jam 5 shubuh karena kerap kali digunakan untuk aksi tawuran, balap liar atau kejahatan geng motor.
"Kepada orang tua kami imbau untuk mengawasi anak-anak remajanya, libur panjang menjadi potensi kerawanan. Termasuk tindak pidana kriminalitas," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya di Tangerang.
Perlu diketahui, berdasarkan kalender pemerintah tanggal 6 - 9 Juni 2025 adalah cuti bersama perayaan hari Idul Adha dan merupakan libur panjang bagi masyarakat yang merayakannya.
Berdasarkan beberapa kejadian, momen libur panjang kerap kali digunakan remaja untuk melakukan aksi tawuran dan tindakan kriminalitas lainnya.
Maka itu para orang tua yang memiliki anak usia remaja untuk selalu waspada dan mengawasi pergaulan anak di luar rumah, terutama pada jam malam hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Terbongkar! 49 Mobil Dinas DPRD Makassar Raib, Dikembalikan Paksa
-
BRI Permudah Pengajuan Kartu Kredit Tanpa ke Kantor Cabang: Bonus Penawaran Istimewa dan Voucher
-
Pemprov Sulsel Hadirkan Dokter Spesialis ke Pulau Terpencil
-
Kampus di Makassar Diwarnai Razia Mahasiswa dan Ajakan Perang
-
Kejati Sulsel Tetapkan 4 Tersangka Baru Kredit Fiktif Bank BUMN