Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 27 Mei 2025 | 18:11 WIB
Dalam tiga tahun terakhir, kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan [Suara.com]

“Deteksi dan pengobatan dini pada anak akan menghindarkan mereka dari komplikasi berat dan potensi penularan ke orang lain,” tambahnya.

Dukungan Pemerintah dan Peran Masyarakat

Pemerintah terus berupaya meningkatkan program eliminasi TBC di Indonesia. Kampanye nasional, penyediaan layanan pemeriksaan gratis, serta edukasi masyarakat menjadi fokus utama.

Namun, peran aktif masyarakat dalam mengenali gejala dan melakukan pemeriksaan juga sangat penting.

Baca Juga: Guru Ngaji Predator Anak di Makassar Ditangkap! Ini Jumlah Korban Sejak Tahun 2000

“Banyak orang tua masih ragu membawa anaknya ke layanan kesehatan hanya karena gejala seperti batuk atau demam ringan. Padahal, kalau ini TBC dan dibiarkan, risikonya bisa fatal,” tegas dr. Nastiti.

Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan melalui pemberian vaksin BCG (Bacillus Calmette–Guérin) kepada bayi.

Vaksin ini terbukti efektif mengurangi risiko terjadinya TBC berat pada anak.

TBC bukan hanya penyakit orang dewasa. Anak-anak pun rentan tertular, bahkan dengan dampak yang lebih serius.

Dengan jumlah kasus TBC di Indonesia yang terus meningkat, masyarakat dituntut lebih peka terhadap gejala dan pentingnya pemeriksaan dini.

Baca Juga: Kisah Pegawai Dinas Kesehatan Kota Makassar Pulang Kampung Bangun Desa Adat

Sebagai bagian dari upaya eliminasi TBC nasional, mari kita bersama-sama menjaga anak-anak dari bahaya tuberkulosis.

Deteksi dini, pengobatan tuntas, dan edukasi yang merata adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia bebas TBC.

Load More