Pihaknya berkomitmen bahwa tidak akan ada kompromi terhadap pelaku kejahatan, apalagi yang telah membahayakan nyawa aparat.
Pelaku Sadis dan Rekam Jejak Kejahatan
AS bukan orang baru dalam catatan kriminal. Ia disebut sebagai residivis kambuhan yang telah beberapa kali berurusan dengan hukum.
Tercatat, ada tiga laporan polisi yang menyebut namanya di tiga wilayah berbeda di Makassar. Polres Pelabuhan, Polrestabes, dan Polsek Makassar.
Aksinya tak hanya brutal tapi juga sering melibatkan kekerasan terhadap korban.
"Ini bukan pelaku baru. Sudah lama jadi target kami. Tapi dia licin dan berani," tambah AKP Kurniawan.
Mengenai senjata api yang digunakan untuk menembak Iptu Noval, Kurniawan menyebutkan bahwa pihaknya masih mendalami.
Apakah senjata tersebut adalah senjata milik anggota atau senjata rakitan ilegal. Pemeriksaan balistik terhadap proyektil sudah dilakukan, dan hasil resminya akan diumumkan kemudian.
Dukungan Publik Dibutuhkan
Baca Juga: Merinding! Reaksi Spontan Warga Makassar Bikin Petugas Damkar Terharu: 'Lelah Kami Terbayar..'
Kejadian ini kembali mengingatkan bahwa aparat penegak hukum tidak bisa bekerja sendirian. Dukungan dan informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan.
Kepala Kepolisian mengajak masyarakat untuk turut serta membantu dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Kami tidak akan mundur. Ini bukan soal satu anggota yang terluka, ini soal kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Pelaku seperti AS adalah ancaman nyata bagi warga, dan kami akan kejar sampai dapat,” tegas AKP Kurniawan.
Komitmen Tak Kenal Lelah
Di tengah kritik publik terhadap kinerja kepolisian, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa masih banyak aparat yang bekerja dengan risiko tinggi demi keamanan masyarakat.
Iptu Noval adalah salah satunya—berani, berdedikasi, dan nyaris kehilangan nyawa dalam menjalankan tugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?