Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 16 April 2025 | 08:22 WIB
Dokumentasi: Jemaah haji melakukan tawaf. [MCH 2024/Chandra Iswinarno]

Ikbal mengungkap, Sulawesi Selatan sebagai salah satu daerah dengan jumlah penduduk muslim terbesar di Indonesia, keadaan ini kadang dimanfaatkan oleh para agen perjalanan nakal untuk menipu jemaah.

Modusnya, pelaku mengiming-imingi calon anggota jemaah dengan paket murah, kadang pula menipu dengan menjanjikan kuota.

Tahun ini, kuota jemaah haji untuk Sulawesi Selatan mencapai 7.272 jemaah. Terdiri atas 6833 jemaah haji reguler, 364 jemaah haji reguler prioritas, dan lanjut usia 685 jemaah.

Sedangkan Pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) ada 18 orang dan 57 petugas haji daerah (PHD).

Baca Juga: Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025, BRI Siap Proaktif dalam Pelayanan Haji

Hingga April 2025, sudah ada sekitar 6.956 yang melakukan pelunasan. Masih ada sekitar 319 jemaah yang dinyatakan belum lunas.

Walau begitu, kata Ikbal, kekurangan bisa ditutupi dengan dana cadangan lunas atau dana yang digunakan untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dari jemaah cadangan.

"Sudah 96 persen yang lunas. Nanti tanggal 17 April baru ketahuan secara keseluruhan jemaah mana yang tidak melakukan pelunasan," sebutnya.

Secara umum, kata Ikbal, persiapan ibadah haji sudah rampung. Walaupun biaya Haji turun tahun ini, Ikbal memastikan pelayanan dari dari Asrama Haji di Makassar hingga Arab Saudi akan maksimal.

"Malah lebih bagus dari tahun lalu. Hotel yang diberikan untuk embarkasi Makassar rata-rata hotel bintang 3 dan 5. Prosesnya sementara belajar, tinggal berangkat saja," ucap Ikbal.

Baca Juga: Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More