SuaraSulsel.id - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) turut hadir.
Dalam prosesi Wisuda Periode April 2025 di Baruga AP Pettarani, Tamalanrea, Kamis 10 April 2025.
Wisuda ini dihadiri oleh berbagai jajaran pilar Unhas, yaitu Rektor, para Wakil Rektor, dan Dekan, pimpinan dan anggota Majelis Wali Amanat, pimpinan dan anggota Senat Akademik, dan Dewan Profesor.
Pada kesempatan ini, Andi Amran Sulaiman menyampaikan pidato motivasi (motivational speech) kepada para wisudawan hari pertama yang berjumlah 927 orang dari 7 fakultas.
Baca Juga: Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta
Diawali dengan menyampaikan selamat kepada para wisudawan yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di Unhas.
Amran Sulaiman berpesan agar para alumni tidak hanya memiliki ilmu setinggi langit, tetapi juga adab yang mengakar kuat. Kedua hal itu akan menjadi pembentuk karakter.
"Keberhasilan sejatinya tidak dibatasi oleh latar belakang jurusan atau bidang studi, melainkan ditentukan oleh keteguhan tekad, semangat juang, serta perencanaan yang matang," kata Amran.
Menurut Amran Sulaiman, para wisudawan harus memiliki semangat untuk menjadi orang sukses. Jika ingin menjadi orang kaya, menduduki jabatan tinggi, atau gelar guru besar.
Hindari kebiasaan mengeluh, dan latih diri untuk kuat menghadapi tekanan, sebagai proses pengembangan diri.
Baca Juga: Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
Selain menyampaikan pesan dan harapan, Amran Sulaiman juga memberikan gambaran tentang capaian Kementerian Pertanian dibawah kepemimpinannya.
“Saya yakin, alumni Unhas memiliki potensi besar untuk menjadi obor penyala harapan dan penerang jalan bagi institusi tercinta dan kemajuan Indonesia. Jadilah cahaya yang menerangi bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan, bangsa, dan generasi penerus yang akan datang,” pesan Amran Sulaiman.
Pada kesempatan ini, Andi Amran Sulaiman juga menyalurkan bantuan kepada empat wisudawan yang berstatus anak yatim.
Kehadiran Andi Amran Sulaiman ditutup dengan penyerahan nama-nama alumni baru dari Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, kepada Dr. Andi Amran Sulaiman, MP, dalam kapasitas sebagai Ketua Ikatan Alumni Unhas.
Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Wisuda Program Sarjana, Vokasi, Magister, Doktor, Spesialis dan Profesi untuk Periode Wisuda April Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan berlangsung selama dua hari, mulai Kamis (10/04) hingga Jumat (11/04) di Gedung Baruga A.P Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dalam sambutannya menjelaskan Wisuda periode April 2025 diikuti oleh wisudawan sebanyak 1.612 orang, terdiri atas 607 laki-laki (37,66%) dan 1.005 perempuan (62,34%).
Prof JJ menambahkan, untuk mendorong kesiapan alumni dalam menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan zaman, Unhas terus melakukan upaya peningkatan kualitas dalam berbagai sektor, tidak hanya secara nasional, tapi juga internasional.
Unhas menyadari bahwa daya saing alumni di dunia kerja global sangat ditentukan oleh reputasi dan jejaring internasional kampusnya.
“Unhas terus mengakselerasi upaya internasionalisasi sebagai strategi utama. Hingga saat ini, hampir 500 kerja sama internasional telah dijalin dengan lebih dari 30 negara. Upaya internasionalisasi Unhas juga dilihat dari keberhasilan menjadi satu-satunya kampus di luar Pulau Jawa yang masuk 500 besar dunia versi QS World University Ranking by Subject,” jelas Prof JJ.
Pada akhir sambutannya, Prof JJ mengajak seluruh wisudawan untuk tetap terhubung, saling menguatkan, karena dunia yang kompleks tidak dapat ditaklukkan sendirian.
Sebagai alumni Unhas, Prof JJ menambahkan, para alumni harus merasa bangga terhadap almamater. Hal ini bukan kesombongan, tetapi sumber kepercayaan diri.
Data wisudawan Unhas Periode Wisuda April 2025
Jumlah Wisudawan:
− Program Sarjana : 874 orang
− Program Profesi : 247 orang
− Program Magister : 374 orang
− Program Doktor : 70 orang
− Program Spesialis-1 : 47 orang
Rata-rata IPK dan rata-rata lama studi wisudawan sebagai berikut:
− Program Sarjana : IPK 3,64 dengan masa studi 4 tahun 4 bulan
− Program Profesi : IPK 3,86 dengan masa studi 1 tahun 4 bulan
− Program Magister : IPK 3,94 dengan masa studi 2 tahun 3 bulan
− Program Doktor : IPK 3,96 dengan masa studi 3 tahun 6 bulan
− Program Spesialis-1 : IPK 3,91 dengan masa studi 3 tahun 10 bulan
Berita Terkait
-
Apresiasi Kinerja Mentan - Wamentan, Presiden Prabowo: Punya Tim Pertanian Hebat
-
Beda dari Indonesia, Presiden China Bantu Carikan Pekerjaan Buat Lulusan Sarjana
-
Fenomena Pengangguran pada Sarjana: Antara Ekspektasi dan Realita Dunia Kerja
-
Prabowo Telepon Mentan Amran Malam-malam, Tanya Harga Pangan Ketimbang Saham
-
Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Optimasi Lahan di Merauke
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Borong Dagangan Warga, Gubernur Sulsel Sentuh Hati Pedagang Kecil di Pemandian Air Panas Pincara
-
Bayar Tagihan Listrik Bulan April 2025? Coba Klaim Saldo DANA Kaget Ini
-
Viral 'Bang Jago' di Jeneponto Blokir Jalan Sambil Bawa Parang, Polisi Ungkap Faktanya!
-
Dicap Pengangguran, Suami di Maros Hantam Kepala Istri Dengan Barbel
-
Viral! Video Wali Kota Makassar Marah ke Pelanggar Lalu Lintas : "Bapak Gak Sekolah?"