Dengan adanya Bank Unhas, maka mereka bisa difasilitasi dengan lewat pinjaman. Lembaga keuangan ini juga nantinya bisa jadi laboratorium bagi Fakultas Ekonomi.
"Kan kalau di Unhas sudah ketahuan (dosen) ini habis uangnya. Kan ditahu gajinya berapa, bisa kita kontrol juga kenapa pinjam uang. Ini internal (Unhas) sebenarnya. Tapi peluang eksternal besar karena banyak warga dan relasi Unhas perlu ada kerjasama finance sektor," jelasnya.
Unhas juga merupakan kampus yang punya 21 konsorsium saat ini. Salah satu yang cukup eksis adalah Pair Sulawesi.
Program ini merupakan kolaborasi dengan Australia yang berfokus pada perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
"Sebagai pemimpin konsorsium, Unhas berperan dalam mengembangkan kebijakan berbasis sains untuk Sulawesi," sebutnya.
Selain itu, Unhas punya produk yang dihilirisasi di pasar lokal untuk pengembangan ekonomi. Seperti Jagung Jago dan kopi.
Jamaluddin mengaku paham dengan keresahan sejumlah sivitas yang merasa Unhas bak sebuah perusahaan.
Namun sebagai PTN-BH, kata Jamaluddin, kampus harus berjuang mengelola keuangan sendiri, sementara sumber pendanaan semakin berkurang.
"Kenapa Unhas berbisnis, punya perusahaan padahal core kita di pendidikan. Sudah betul, tapi sebagai PTN-BH, kita harus mandiri. Kita tidak bisa hanya meneliti, mengajar dan mengabdi saja. Tidak ada sumber pendanaan. Dari pemerintah saja sekarang semakin berkurang," ucapnya.
Baca Juga: Unhas Cetak Sejarah! Jadi Lembaga Pemeriksa Halal Terbesar di Indonesia Timur, Apa Dampaknya?
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Tebar "Durian Runtuh" Kepada Dosen ASN
-
Akhirnya! Menteri Diktisaintek Umumkan Tukin Dosen ASN Cair Juli 2025
-
Kecam Aksi Pelecehan Eks Gubes UGM, PKB Desak Gelar Guru Besarnya Dicabut
-
Diskon Pajak DKI Jakarta Sampai Kapan? Simak Ketentuannya
-
Komnas HAM Tegaskan Guru Besar UGM dan Dokter Residen Pelaku Pelecehan Harus Dihukum Lebih Berat!
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
- Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
Pilihan
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
Terkini
-
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025, BRI Siap Proaktif dalam Pelayanan Haji
-
Pimpin PERBANAS, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
SPMB 2025 Sulsel: Kuota Domisili Berkurang, Afirmasi Ditambah
-
Tembok yang Membelah Semangat Unhas
-
Tambang Emas di Luwu, Gubernur Sulsel: Jangan Sampai Rakyat Hanya Jadi Korban