SuaraSulsel.id - Jajaran Polsek Tamalanrea masih menyelidiki kejanggalan dalam kematian ML. Perempuan asal Toraja.
Seorang wanita berusia 28 tahun yang ditemukan tergantung di kamar mandi kosnya di Jalan Bonto Ramba, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kejadian ini dilaporkan pada pukul 16.00 WITA, Rabu (2/3), setelah seorang saksi menemukan pintu kamar korban terkunci dari dalam dan harus masuk melalui jendela untuk memastikan keadaannya.
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dari tim forensik.
Untuk memastikan penyebab kematian korban. Meskipun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mencurigakan sejauh ini.
Beberapa dugaan kejanggalan seperti tanda kebiru-biruan di tangan dan kaki korban masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Korban diketahui tinggal sendiri di kosnya dan bekerja di salah satu perusahaan di Makassar.
Sebelum kejadian, ia masih sempat berkomunikasi dengan keluarganya di Gereja pada hari Minggu.
Sementara itu, kepolisian masih mendalami siapa orang terakhir yang bertemu korban.
Baca Juga: "Toleransi Menyentuh Hati: Kisah Dai di Toraja Utara Buktikan Indahnya Keberagaman"
Polisi juga telah mengamankan beberapa barang bukti seperti ponsel, pakaian, dan tali rafia yang diduga digunakan dalam kejadian ini.
Kejadian tragis ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan kesehatan mental di tengah masyarakat.
Bunuh diri adalah isu yang kompleks dan sering kali berkaitan dengan tekanan emosional yang tidak terlihat oleh orang lain.
Banyak faktor yang dapat mendorong seseorang melakukan tindakan ini, seperti tekanan pekerjaan, masalah keluarga, depresi, atau perasaan kesepian yang berkepanjangan.
Himbauan untuk Tidak Melakukan Aksi Bunuh Diri
Setiap individu pasti pernah menghadapi masa sulit dalam hidupnya. Namun, bunuh diri bukanlah jalan keluar.
Ada banyak cara untuk mengatasi masalah dan mendapatkan bantuan.
Berikut beberapa hal yang perlu diingat:
1. Jangan Ragu untuk Berbicara
Jika merasa terbebani oleh masalah yang tampaknya tidak ada solusinya, cobalah berbicara dengan orang yang dipercaya, seperti keluarga, sahabat, atau tenaga profesional.
Menceritakan masalah dapat mengurangi beban emosional yang dirasakan.
2. Cari Dukungan Profesional
Bantuan dari psikolog atau psikiater dapat membantu memahami akar permasalahan dan menemukan solusi yang lebih sehat.
Banyak layanan konseling yang tersedia baik secara tatap muka maupun daring untuk membantu mereka yang mengalami tekanan mental.
3. Jangan Menyimpan Beban Sendirian
Isolasi diri hanya akan memperburuk kondisi mental. Sebaliknya, cobalah terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan.
Seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau mengikuti komunitas yang mendukung.
4. Sadari Bahwa Masalah Bersifat Sementara
Meskipun suatu masalah terasa sangat berat saat ini, situasi bisa berubah dengan waktu.
Ada banyak contoh orang yang berhasil bangkit dari keterpurukan setelah mendapatkan bantuan dan dukungan yang tepat.
5. Jadilah Pendengar yang Baik untuk Orang Lain
Jika mengenal seseorang yang tampak murung atau menunjukkan tanda-tanda depresi, berikan dukungan dengan menjadi pendengar yang baik.
Terkadang, kehadiran dan empati dari orang lain bisa menjadi faktor penting dalam mencegah tindakan nekat.
Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah dan berbagai lembaga sosial perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, terutama di kalangan anak muda dan pekerja yang sering menghadapi tekanan tinggi.
Penyediaan layanan konseling yang mudah diakses dan kampanye edukasi dapat membantu mengurangi stigma terhadap gangguan kesehatan mental.
Bagi masyarakat, membangun lingkungan yang lebih peduli dan suportif terhadap sesama sangatlah penting.
Jangan anggap remeh tanda-tanda stres atau depresi yang ditunjukkan oleh orang di sekitar kita.
Sering kali, tindakan sederhana seperti bertanya "Apakah kamu baik-baik saja?" dapat memberikan pengaruh besar bagi seseorang yang sedang berjuang dengan masalahnya.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami perasaan tertekan atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup, segera cari bantuan.
Hubungi tenaga profesional atau lembaga yang menyediakan layanan konsultasi kesehatan mental.
Ingatlah bahwa setiap masalah selalu memiliki jalan keluar, dan Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi di Pawai Vespa Curi Perhatian
-
Taufan Pawe Optimistis Rebut Lumbung Suara di Sulsel, Ini Strateginya!
-
Mahasiswi Kedokteran UMI Meninggal, Sempat Keluhkan Lelah Karena Koas
-
Mahasiswa Kedokteran UMI Ditemukan Tak Bernyawa Setelah 2 Hari Hilang Kontak
-
Krisis Lini Depan PSM Makassar: Mampukah Pelatih Baru Jadi Penyelamat?