Menjadikannya momen spesial untuk mempererat hubungan dengan berbagai elemen masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tamu, termasuk pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar seperti Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Pj Sekretaris Daerah Irwan Adnan, asisten dan staf ahli, kepala OPD, serta sejumlah camat.
Hadir pula Wali Kota Makassar dan Ketua TP PKK Kota Makassar periode 2014-2025 Moh Ramdhan Pomanto dan Indira Yusuf Ismail, Konsulat Jenderal Australia Todd Dias, serta Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar Ohashi Koichi.
Selain itu, tokoh masyarakat, unsur Forkopimda, dan forum lintas agama juga turut hadir, mencerminkan semangat inklusivitas dan kebersamaan dalam membangun Kota Makassar.
Baca Juga: Mencetak Tahfidz di Balik Jeruji: Program Hafalan Al-Qur'an untuk Warga Binaan Rutan Makassar
Dalam kesempatan tersebut, Munafri menegaskan bahwa gelar griya ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai langkah awal dalam mewujudkan persatuan dan kebersamaan di Kota Makassar.
Dia berharap momen ini dapat menguatkan sinergi antarwarga dan pemerintah dalam membangun kota yang lebih maju dan berkelanjutan.
"Hari ini kita menerima berbagai kolega yang datang ke baruga ini, baik dari teman SKPD, tokoh masyarakat, forkopimda, forum lintas agama," ujar Munafri saat diwawancarai di tengah-tengah acara.
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya menghilangkan sekat-sekat yang dapat memecah belah masyarakat.
Menurutnya, persatuan dan solidaritas yang kuat menjadi kunci dalam mewujudkan visi Kota Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Umat Kristen di Makassar Bagi Takjil: Bukti Toleransi yang Menyentuh Hati di Bulan Ramadan
"Mudah-mudahan dengan acara ini kita semua punya tekad kuat bersama bahwa tidak ada lagi partisi di tengah masyarakat yang membuat kita terpecah. Sekarang saatnya semua jadi satu sehingga dibutuhkan kekompakan, solidaritas yang kuat untuk membangun Makassar ke depan secara bersama-sama," lanjutnya.
Sebelumnya, Munafri Arifuddin dan Melinda Aksa melaksanakan Salat Idulfitri di Lapangan Karebosi pada Senin pagi.
Keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 06.20 WITA dan disambut ribuan masyarakat yang antusias meski sempat diguyur hujan.
Salat Idulfitri di lokasi ikonik ini dipimpin oleh imam asal Yaman, Syekh Abdul Aziz Alareqi, dengan khotbah disampaikan oleh Ketua MUI Sulawesi Selatan, Prof. Dr. KH. Najamuddin H. Abd. Safa.
Munafri menyampaikan harapannya agar perayaan Idulfitri menjadi momentum mempererat kebersamaan dan menghilangkan sekat di tengah masyarakat.
Dia mengajak seluruh warga Makassar untuk bersatu dalam membangun kota dengan semangat kolaborasi dan inklusivitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki