SuaraSulsel.id - Terduga pelaku pembunuhan terhadap Feni Ere, Sales mobil Honda di kota Palopo, Sulawesi Selatan berhasil ditangkap.
Terduga pelaku berinisial A diamankan di kabupaten Luwu Utara, Kamis, 20 Maret 2025, siang.
Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin mengaku terduga pelaku adalah teman dekat korban.
"Betul (ditangkap). Terduga pelaku adalah teman dekat korban," ujarnya, Kamis, 20 Maret 2025.
Baca Juga: Drama Pilwali Palopo! PSU Digelar 24 Mei, Anggaran Rp15 Miliar Kembali Dikeluarkan
Walau demikian, Safi'i belum menjelaskan lebih rinci peran A di balik kematian sales cantik tersebut.
Ia menegaskan, saat ini tim gabungan dari Resmob Polda Sulsel bersama Polres Palopo masih berada di tempat kejadian perkara untuk penyelidikan lebih lanjut.
Selain menangkap terduga pelaku, polisi juga memasang police line di salah satu rumah di kota Kecamatan Wara, kota Palopo.
Kata Safi'i, pihaknya akan menggeledah dan melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah tersebut pada pukul 16.00 Wita.
"Mohon doanya semoga perkara ini segera terungkap," ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Makassar, Parepare, dan Palopo Kamis 6 Maret 2025
Sebelumnya, kasus kematian Feni Ere ini menghebohkan publik. Bagaimana tidak, korban ditemukan tinggal kerangka di sebuah hutan di perbatasan Toraja Utara-Palopo.
Feni dilaporkan hilang sejak Januari 2024. Sementara, mobil korban ditemukan di Perumahan Bukit Baruga Antang, Kota Makassar.
Namun, setahun berlalu, polisi tidak berhasil mengungkap keberadaannya.
Hingga akhirnya kasus ini terkuak saat seorang warga kota Palopo, Okki, menemukan sebuah kerangka manusia ketika hendak berburu di hutan pada 10 Februari 2025.
Awalnya, Okki hendak mengejar ayam hutan. Namun, saksi dan temannya dikagetkan dengan tengkorak kepala yang terikat kain di tengah hutan.
Karena ketakutan, saksi melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Polisi kemudian mendatangi TKP dan menemukan sejumlah tulang kerangka manusia yang tertimbun. Otopsi pun dilakukan.
Dari hasil otopsi yang dilakukan tim forensik Biddokes Polda Sulsel diketahui korban adalah Feni Ere, wanita berusia 28 tahun yang pernah dilaporkan hilang.
Dari hasil otopsi juga diketahui korban diduga dibunuh setelah mengalami tindakan kekerasan.
Kerangka tersebut kemudian diamankan di Pantilang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kata Safi'i, pihaknya sudah memeriksa sekitar 30 saksi untuk mengungkap kasus ini. Termasuk diantaranya terduga pelaku A dan mantan kekasih korban semasa hidup.
Pasal Pembunuhan Berencana
Dalam hukum pidana, pembunuhan berencana merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan telah dipersiapkan sebelumnya untuk menghilangkan nyawa seseorang.
Di Indonesia, tindak pidana ini diatur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang berbunyi sebagai berikut:
"Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun."
Unsur-Unsur Pembunuhan Berencana
Untuk dapat dikategorikan sebagai pembunuhan berencana, terdapat beberapa unsur yang harus terpenuhi, yaitu:
1. Adanya niat untuk membunuh
- Pelaku memiliki kehendak atau kesadaran untuk menghilangkan nyawa korban.
2. Dilakukan dengan sengaja
- Tindakan pembunuhan dilakukan secara sadar, bukan akibat kelalaian atau ketidaksengajaan.
3. Adanya rencana terlebih dahulu
- Pelaku telah mempersiapkan pembunuhan sebelum melaksanakannya.
- Perencanaan ini bisa berupa mencari cara, alat, atau waktu yang tepat untuk membunuh korban.
4. Adanya jeda waktu antara niat dan eksekusi
- Pembunuhan tidak dilakukan secara spontan, tetapi ada waktu bagi pelaku untuk berpikir dan mempertimbangkan kembali niatnya.
Perbedaan dengan Pembunuhan Biasa
Pembunuhan berencana dalam Pasal 340 KUHP memiliki hukuman lebih berat dibandingkan pembunuhan biasa yang diatur dalam Pasal 338 KUHP.
Pasal 338 menyebutkan bahwa:
"Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun."
Dari perbandingan ini, terlihat bahwa pembunuhan berencana mendapatkan ancaman hukuman lebih berat karena adanya unsur perencanaan yang menunjukkan kesengajaan yang lebih tinggi.
Penerapan Hukum dalam Kasus Nyata
Dalam berbagai kasus, hakim akan mempertimbangkan berbagai bukti untuk menentukan apakah suatu pembunuhan termasuk dalam kategori pembunuhan berencana atau hanya pembunuhan biasa.
Bukti yang diperhatikan meliputi:
- Alat yang digunakan (apakah sudah dipersiapkan sebelumnya)
- Rekaman percakapan atau pesan yang menunjukkan niat pembunuhan
- Kesaksian saksi yang mengetahui rencana pembunuhan
- Motif di balik tindakan tersebut
Hukuman yang berat untuk pembunuhan berencana bertujuan untuk memberikan efek jera serta melindungi masyarakat dari tindak kejahatan yang terencana.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Sepupu Dimutilasi, Marcellino Taruh Tubuh Jefry ke Freezer usai Dipotong 8 Bagian Pakai Gergaji
-
'Peradilan Keluarga' Lindungi Pembunuh Berseragam? Rangkaian Kasus TNI Bunuh Warga Sipil Terungkap!
-
Jelang Mudik Lebaran 2025, Hino Gelar Pelatihan Keselamatan PO Bus dan Buka Posko Mudik
-
Chaos: The Manson Murders: Saat Mind Control Lebih Ngeri dari Pembunuhan
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
Terpopuler
- Kasus Mega Korupsi Pertamina, Kejagung Diam-diam Telah Periksa SBY
- Harga Lebih Murah dari Xmax, Motor Ini Tawarkan Desain Mirip Harley Davidson
- Siapa Pemilik Clairmont Patisserie? Bukan Orang Sembarangan, Tuntut Ganti Rugi Rp5 M ke Codeblu
- Proyektil Peluru Ditemukan di Tempurung Kepala dan Tenggorokan, Penembak 3 Polisi Orang Terlatih?
- Setelah MinyaKita, Kini Beras Premium Isinya 'Disunat'
Pilihan
-
Lupakan Australia, Fokus Bahrain! Jay Idzes: Ini Kesempatan Emas Tunjukkan Jati Diri
-
Justin Hubner: Saya Akan Berikan Segalanya untuk Indonesia di Jakarta!"
-
Perbandingan Spesifikasi POCO X7 Pro 5G vs POCO F6, Performa Gahar Selalu Andalan
-
4 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Boba 3, Terbaru Maret 2025 Mulai Rp 1 Jutaan
-
Perbandingan Google Pixel 9a vs iPhone 16e, Bikin Perangkat Apple Kalah Worth It?
Terkini
-
BRI Perkuat Akses Keuangan dengan E-Channel: 10 Ribu ATM dan 9 Ribu CRM Siap Layani Pemudik
-
"Toleransi Menyentuh Hati: Kisah Dai di Toraja Utara Buktikan Indahnya Keberagaman"
-
Kolam Dugong di Sulawesi: Surga Mamalia Laut yang Terlindungi Kearifan Lokal Masyarakat
-
Terancam Punah! Kayu Bitti, Bahan Utama Pinisi, Diselamatkan dengan Cara Ini
-
Kisah Sukses UMKM Lapak Unique Kosmetik: BRI dan KUR Jadi Kunci Perkembangan Bisnis Kecantikan