SuaraSulsel.id - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan memberikan subsidi Rp10.000 bagi masyarakat yang membeli bahan pangan di pasar murah Pemerintah Kota Makassar.
Melalui pembayaran QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard.
"Dengan demikian, masyarakat cukup membayar Rp50.000 untuk mendapatkan paket sembako," ujar Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda di Makassar, Kamis 20 Maret 2025.
Pemerintah Kota Makassar secara resmi telah mendistribusikan paket bahan pangan pokok murah yang harga normalnya Rp150.000.
Baca Juga: Uang Palsu Beredar di Sulsel? Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu
Hanya ditebus seharga Rp60.000 di Kota Makassar, hari ini (20/03/2025).
Rizki menyebutkan bahwa Bank Indonesia memberikan subsidi tambahan bagi masyarakat yang membayar menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard atau Kode Respons Cepat Standar Indonesia).
Sejalan dengan program digitalisasi keuangan yang tengah digencarkan BI.
"Selain menyediakan bahan pokok dengan harga murah, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mendorong masyarakat beralih ke pembayaran digital melalui QRIS atau nontunai yang lebih praktis dan aman," katanya.
Rizki juga berharap bahwa pasar murah ini dapat mengurangi kepadatan di pasar tradisional, yang biasanya mengalami lonjakan pengunjung menjelang Idul Fitri.
Baca Juga: Kabar Baik Nih! BRI Hadirkan Promo Spesial MDR 0 Persen untuk Merchant BRI
"Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat tidak perlu berdesak-desakan di pasar. Mereka bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dan lebih mudah," tambahnya.
Paket sembako yang disediakan Pemkot Makassar terdiri dari beras premium 5 kilogram, 1 liter minyak goreng premium, gula pasir premium, dan susu kental manis premium.
Seluruhnya merupakan produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Menurut Rizki, selain membantu masyarakat, langkah ini juga bertujuan menekan laju inflasi agar menjaga stabilitas harga bahan pokok.
"Secara tidak langsung, kegiatan ini akan membantu menekan inflasi karena menyasar masyarakat kelas bawah. Dengan adanya pasar murah, permintaan terhadap komoditas utama dapat dikendalikan sehingga lonjakan harga dapat dicegah," jelasnya.
Pasar Murah
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham mendistribusikan bantuan.
Ribuan paket sembako untuk pelaksanaan pasar murah Lebaran 2025 ke berbagai lokasi di Kota Makassar, Sulsel.
Distribusi paket pangan ditandai dengan pelepasan armada angkut oleh Pemerintah Kota Makassar yang turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan Rizki Ernadi Wimanda.
Beserta jajaran OPD Pemkot Makassar di halaman Balai Kota Makassar.
"Pasar murah ini adalah intervensi pemerintah untuk memastikan masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang Idul Fitri. Kami ingin membantu mereka yang kesulitan akibat lonjakan harga," ujar Munafri.
Pasar Murah yang digelar Pemkot Makassar guna menjaga stabilitas harga dan stok barang kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.
Menjelang Ramadhan, kata Munafri, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Oleh karena itu, Pemkot Makassar melakukan intervensi dengan menggelar pasar murah yang menyasar tujuh kecamatan.
Ia mengatakan pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok.
Maka dari itu, pasar murah ini menawarkan paket sembako dengan harga yang lebih terjangkau dibanding harga pasar.
"Paket sembako yang seharusnya bernilai sekitar Rp150.000, dijual hanya seharga Rp60.000. Kegiatan ini berlangsung pada 20-21 Maret 2025, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 Wita," ujar dia.
Pada hari pertama, pasar murah ini digelar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Makassar 400 paket, Rappocini 400 paket, dan Manggala 350 paket.
Kemudian dilanjutkan hari kedua di Kecamatan Tallo, Bontoala, Mamajang dan Mariso.
Munafri berharap inisiatif ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang hari raya.
Ia menegaskan Pemkot Makassar akan terus memantau perkembangan harga di pasar guna memastikan kebijakan intervensi ini berjalan efektif.
"Insya Allah, program ini akan menyasar seluruh kecamatan dalam tahap berikutnya. Kami akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas," tambahnya.
Berita Terkait
-
Mengenal Revolusi Terbaru Sistem Pembayaran Digital, QRIS Tap NFC
-
Cara Mengatasi OVO Tidak Bisa Scan QRIS, Mudah dan Praktis!
-
Moody'S Nilai Ekonomi RI Masih Kuat, Bos BI Terus Dukung Program Prabowo
-
Cek Jadwal Baru Penukaran Uang Baru di Pulau Jawa, Berikut Tanggal dan Waktunya
-
Promo Spesial! Bayar Pakai Gopay di Agoda, Dapat Diskon Hotel hingga 60 Persen
Terpopuler
- Kasus Mega Korupsi Pertamina, Kejagung Diam-diam Telah Periksa SBY
- Harga Lebih Murah dari Xmax, Motor Ini Tawarkan Desain Mirip Harley Davidson
- Siapa Pemilik Clairmont Patisserie? Bukan Orang Sembarangan, Tuntut Ganti Rugi Rp5 M ke Codeblu
- Proyektil Peluru Ditemukan di Tempurung Kepala dan Tenggorokan, Penembak 3 Polisi Orang Terlatih?
- Setelah MinyaKita, Kini Beras Premium Isinya 'Disunat'
Pilihan
-
Lupakan Australia, Fokus Bahrain! Jay Idzes: Ini Kesempatan Emas Tunjukkan Jati Diri
-
Justin Hubner: Saya Akan Berikan Segalanya untuk Indonesia di Jakarta!"
-
Perbandingan Spesifikasi POCO X7 Pro 5G vs POCO F6, Performa Gahar Selalu Andalan
-
4 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Boba 3, Terbaru Maret 2025 Mulai Rp 1 Jutaan
-
Perbandingan Google Pixel 9a vs iPhone 16e, Bikin Perangkat Apple Kalah Worth It?
Terkini
-
BRI Perkuat Akses Keuangan dengan E-Channel: 10 Ribu ATM dan 9 Ribu CRM Siap Layani Pemudik
-
"Toleransi Menyentuh Hati: Kisah Dai di Toraja Utara Buktikan Indahnya Keberagaman"
-
Kolam Dugong di Sulawesi: Surga Mamalia Laut yang Terlindungi Kearifan Lokal Masyarakat
-
Terancam Punah! Kayu Bitti, Bahan Utama Pinisi, Diselamatkan dengan Cara Ini
-
Kisah Sukses UMKM Lapak Unique Kosmetik: BRI dan KUR Jadi Kunci Perkembangan Bisnis Kecantikan