SuaraSulsel.id - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) tengah menyelidiki dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.
Kasus terjadi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah tersebut.
“Kami sudah mengecek langsung SPBU yang diduga terlibat dalam kasus ini,” kata Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipider) Polres Pangkep, Ipda Azwin, saat dikonfirmasi dari Makassar, Minggu (9/3/2025).
Polisi saat ini masih mendalami bukti-bukti yang ada, termasuk rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian.
Baca Juga: Pemprov Sulsel dan Pertamina Uji Kualitas BBM Jelang Idulfitri 1446 Hijriah
Saat dilakukan pemeriksaan langsung di SPBU, pihak kepolisian tidak menemukan adanya aktivitas pengisian ilegal. Namun, berdasarkan rekaman CCTV, terlihat ada pengisian solar yang mencurigakan pada Jumat malam (28/2/2025).
Salah satu kendaraan yang diduga terlibat adalah truk berwarna merah dan sebuah mobil yang telah dimodifikasi.
“Kami masih mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari pegawai SPBU yang bekerja pada malam itu,” ujar Azwin.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari perwakilan Pertamina serta pemilik SPBU untuk mengetahui apakah ada indikasi keterlibatan mereka dalam dugaan penyelundupan BBM subsidi ini.
Polisi Lacak Kendaraan yang Terlibat
Baca Juga: Terbongkar! Penyelundupan Teripang Senilai Rp130 Juta Digagalkan di Bandara Makassar
Terkait dengan nomor polisi kendaraan yang terekam di CCTV, kepolisian masih melakukan pelacakan guna memastikan apakah praktik penyalahgunaan ini dilakukan secara sistematis oleh jaringan tertentu.
“Kami akan terus mendalami apakah ada keterlibatan oknum lain dalam kasus ini. Jika terbukti, mereka akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Azwin.
Polres Pangkep juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan praktik serupa di SPBU lainnya.
Langkah ini penting untuk mencegah potensi penyelundupan atau penyalahgunaan BBM bersubsidi yang bisa merugikan negara dan masyarakat luas.
Kasus ini mencuat di tengah sorotan publik terhadap dugaan penyalahgunaan BBM subsidi dalam skala besar.
Baru-baru ini, kasus penyelundupan BBM subsidi yang dioplos (blended) mengakibatkan kerugian negara hingga Rp968,5 triliun dan menyeret sejumlah pimpinan di Pertamina Patra Niaga.
Skandal ini semakin memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap tata kelola distribusi BBM subsidi.
Video Viral Jadi Bukti Tambahan
Selain rekaman CCTV di SPBU yang menjadi titik awal penyelidikan, beredar juga sebuah video di media sosial yang menunjukkan seseorang mengisi BBM subsidi ke dalam drum yang disimpan di dalam mobilnya.
Saat dipergoki, oknum tersebut mengaku bahwa BBM itu akan digunakan untuk nelayan, namun ia tidak dapat menunjukkan surat pembelian BBM khusus untuk keperluan nelayan.
Video tersebut menambah daftar bukti yang kini sedang dikumpulkan oleh kepolisian dalam upaya membongkar jaringan penyalahgunaan BBM subsidi di Pangkep.
Pertamina Masih Bungkam
Sementara itu, pihak Pertamina belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan penyalahgunaan BBM subsidi ini.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Senior Supervisor Communication & Relation (Comrel) Pertamina Regional Sulawesi, Romi Bachtiar, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari aparat kepolisian sebelum memberikan pernyataan lebih lanjut.
“Kami akan melihat hasil penyelidikan dari pihak kepolisian terlebih dahulu,” ujar Romi singkat.
Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, masyarakat berharap pihak berwenang dapat mengungkap tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas bagi oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan BBM subsidi.
Pemerintah pun diharapkan memperketat pengawasan distribusi BBM subsidi agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Berita Terkait
-
Menteri ESDM Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Bau Bau, Ini Hasilnya
-
Pertalite Palsu Beredar di Medan, Libatkan Mobil Tangki Bodong! Klarifikasi Elnusa Petrofin Mengejutkan
-
Elnusa Buka Suara Usai Kasus Pemalsuan BBM di Medan
-
"Plintat-Plintut", Tuduhan Oplosan BBM Pertamina Bikin Rakyat Bingung
-
5 Fakta Aktris India Ranya Rao, Ditangkap Akibat Penyelundupan Emas
Terpopuler
- LHKPN Dedi Mulyadi: Punya 116 Tanah di Jawa Barat, Kini Menangis Kejer Lihat Kerusakan Puncak Bogor
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Richard Lee Pelan-Pelan Ajak Istri Masuk Islam, Pakai Strategi Unik
Pilihan
-
FC Twente Menang, Pelatih Mencak-mencak: Mees Hilgers Cs Ceroboh
-
Kisah Perang Diponegoro yang "Berhenti" Selama Ramadan
-
Harga Emas Antam Mulai Merangkak Naik Hari Ini Jadi Rp1.693.000/Gram
-
Emil Audero vs Maarten Paes, Siapa Paling Banyak Kebobolan?
-
Hasil Liga Inggris: Bruno Fernandes Cetak Gol Indah, MU Tahan Arsenal
Terkini
-
Hindari Gedung DPRD Sulsel, Ribuan Guru Honorer Akan Unjuk Rasa
-
Serius Kelola Sampah, Wakil Bupati Sinjai Kunjungi TPA Tondong
-
Polisi Buru Mafia Solar di Pangkep: Video Viral Ungkap Modus Penyelundupan BBM
-
Masjid Al Markaz Hadirkan Muballigh Berbahasa Daerah di Ramadan 1446 H
-
Jadwal Buka Puasa Kabupaten Maros dan Sekitarnya, Minggu 9 Maret 2025